Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Pekan Budaya Daerah Tingkat Kabupaten Malaka Tahun 2023, Merupakan Upaya Pemerintah Melestarikan Budaya

IMG 20231214 WA0029

Malaka, Mensanews.com– Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H., M.H.,selaku kepala Daerah, yang diwakili Sekertaris Daerah Kabupaten Malaka, Ferdinan Un Muti, mengatakan kebudayaan merupakan peninggalan dari nenek moyang kita, yang kegenerasi diturunkan dari generasi ke generasi penerus agar budaya dan adat istiadat tetap dilestarikan.

Kegiatan Pekan Kebudayaan Daerah Tingkat Kabupaten Malaka Tahun 2023 ini diselenggarakan bertempat di Lapangan Umum Betun, Kecamatan Malaka Tengah, kabupaten Malaka Rabu 13-14 Desember 2023.

Pekan Kebudayaan Daerah  tingkat Kabupaten Malaka tahun 2023 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk tetap melestarikan budaya daerah kabupaten malaka, sesuai dengan tema pekan kebudayaan nasional tahun 2023 “Merawat Bumi, Merawat Kebudayaan”.

Kebudayaan merupakan peninggalan dari nenek moyang, yang diturunkan dari generasi ke generasi agar budaya dan adat istiadat tetap dilestarikan.

Baca Juga :  Raimundus Berek Puji Bupati Simon: Prioritaskan Beasiswa untuk Anak KK Tidak Mampu

Untuk melestarikan kebudayaan dan alam adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan antara kebudayaan dan alam.

Kabupaten Malaka merupakan suatu daerah unik memiliki entitas daerah yang didiami oleh berbagai macam etnik dengan bahasa daerah yang berbeda. selain etnik yang menggunakan bahasa tetun terik sebagai etnik mayoritas, juga terdapat etnik Dawan, Marae dan beberapa etnik lainnya.

Keberagaman etnik ini menjadikan kabupaten Malaka sarat dengan nilai budaya lokal dan adat istiadat yang sangat luhur dan tak ternilai harganya. pada era milenial saat ini sayangnya kearifan nilai budaya lokal tersebut mulai tergeser oleh transformasi dan peradaban sosial sehingga lambat laun akan mengalami kepunahan jika tidak sejak dat dilakukan “revitalisasi” terhadap nilai-nilai tradisi yang ada. PKD ini daerah menjadi jendela baru bagi revitalisasi budaya di kabupaten Malaka. peran kebudayaan

Baca Juga :  Tepati Janji, Bupati Simon Serahkan Alat Musik di Paroki Weoe

PKD adalah: momentum untuk implementasi pemajuan kebudayaan PKD sebagai wadah untuk mewujudkan Serta menyediaran purne untuk am ekspresi, aprestast berkreasi, berinovasi dan apresiasi terhadap seni dan budaya yang beragam macam.) ada sangare (tarian tebe, likudai, bidu, juling, akabeluk, dll)

Kecenderungan terjadinya pergeseran nilai-nilai budaya dan adat istiadat menuntut semua pihak untuk terlibat dalam pelestarian nilai-nilai budaya bangsa termasuk nilai budaya lokal sebagai penyangga nilai-nilai budaya nasional.

Diusia Kabupaten Malaka yang telah mencapai satu dekade, ini merupakan pertama kalinya kabupaten malaka menyelenggarakan pkd tingkat Kabupaten Malaka di tahun 2023.

Bupati Malaka mendukung penuh terlaksananya PKD dan kegiatan-kegiatan kebudayaan lainnya yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Kabupaten Malaka. Dan juga memberikan apresiasi kepada setiap individu dan semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan PKS

Baca Juga :  Melalui UMKM Binaan Dekranasda, Produk Khas Daerah Malaka, Siap Dipasarkan

Terimakasih kepada dinas pendidikan dan jajaran, panitia tahun ini. Terima kasih atas seluruh dedikasi dan semangat untuk menjadikan PKD ini sebagai tonggak seni budaya di Kabupaten Malaka.

Sebagai Kepala Daerah Bupati Malaka berharap kegiatan PKD dan pameran UMKM dan tenunan daerah, dapat menjadi media untuk membangun animo generasi muda dalam menggali, mengenali, melestarikan dan memahami nilai-nilai budaya tradisi malaka yang sarat dengan kearifan dan tata nilai yang khas, serta membangkitkan gerakan ekonomi kerakyatan melalui kreatifitas dalam menciptakan produk-produk ekonomi kreatif.