Kupang, Mensanews.com– Ribuan masyarakat dari pesisir pantai Oesapa berbondong-bondong pergi ke daerah ketinggian jalur Jembatan Petuk hanya untuk menghindar dari pesisir pantai pada Rabu, (7/4/2021) pukul 01.00 dini hari, dikarenakan ada isu bahwa akan ada tsunami.
Badai Zejora pada Senin (5/4/2021) lalu di kota Kupang, mengisahkan rasa trauma yang mendalam kepada seluruh masyarakat kota Kupang, sehingga ketika ada isu tentang bencana tsunami, seluruh masyarakat pesisir pantai Oesapa pergi meninggalkan rumah dan memilih duduk di tepian jalan jalur Jembatan Petuk hanya untuk menyelamatkan diri.
Seorang anak muda yang biasa disapah Asten saat ditemui media ini pada pukul 02.00 dini hari, mengatakan bahwa pada jam 01.00 dini hari sudah berada di jalur Jembatan petuk bersama teman-temannya dan juga beberapa warga masyarakat pesisir Oesapa.
“Saya dan teman-teman sudah datang dari jam 01.00 dini hari. Kami mendengar teriakan dari beberapa orang bahwa ada tsunami, sehingga saya dan teman-teman langsung datang ke jalur Jembatan petuk untuk selamatkan diri” jelas Asten.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.