Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Badai Zeroja Tinggalkan Trauma

IMG20210407034455 scaled
Tampak Asten dan Teman-Teman Sedang Berada Di tepian Jalan Jalur Jembatan Petuk.

Kupang, Mensanews.com– Ribuan masyarakat dari pesisir pantai Oesapa berbondong-bondong pergi ke daerah ketinggian jalur Jembatan Petuk hanya untuk menghindar dari pesisir pantai pada Rabu, (7/4/2021) pukul 01.00 dini hari, dikarenakan ada isu bahwa akan ada tsunami.

Badai Zejora pada Senin (5/4/2021) lalu di kota Kupang, mengisahkan rasa trauma yang mendalam kepada seluruh masyarakat kota Kupang, sehingga ketika ada isu tentang bencana tsunami, seluruh masyarakat pesisir pantai Oesapa pergi meninggalkan rumah dan memilih duduk di tepian jalan jalur Jembatan Petuk hanya untuk menyelamatkan diri.

Seorang anak muda yang biasa disapah Asten saat ditemui media ini pada pukul 02.00 dini hari, mengatakan bahwa pada jam 01.00 dini hari sudah berada di jalur Jembatan petuk bersama teman-temannya dan juga beberapa warga masyarakat pesisir Oesapa.

Baca Juga :  Ternyata Wakil Bupati Matim Yang Akan Dilantik Adalah Anak Didik Bupati Simon Di Resimen Mahasiswa UNWAR Bali

“Saya dan teman-teman sudah datang dari jam 01.00 dini hari. Kami mendengar teriakan dari beberapa orang bahwa ada tsunami, sehingga saya dan teman-teman langsung datang ke jalur Jembatan petuk untuk selamatkan diri” jelas Asten.