Kupang, Mensanews.com- Bencana alam yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur sungguh menjadi bencana Nasional yang harus mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat .
Minggu,(4/4/2021) menjadi hari bersejarah bagi seluruh masyarakat NTT terkhusus daratan pulau Timor dan sekitarnya. Angin siklon Zeroja yang melanda kota Kupang dan sekitarnya telah meninggalkan bekas traumatis bagi masyarakat pada umumnya.
Angin siklon Zeroja yang memporak-porandakan bangunan perumahan rakyat, tanaman, dan seluruh fasilitas umum ikut terdampak dapat menampakkan kota Kupang menjadi kota “mati” dimana seluruh aktivitas masyarakat kota menjadi lumpuh.
Kayetanus Corbafo salah satu warga masyarakat RT.07/RW.03.Kelurahan Bello,Kec.Maulafa kota Kupang yang menjadi korban bencana alam angin siklon Zeroja kepada media ini menuturkan bagaimana dirinya berjuang menyelamatkan keluarga dalam situasi bencana yang sangat mencekam.
“Saya berjuang dalam situasi angin yang mencekam, membawa keluarga istri dan anak-anak berpindah dari ruang atas menuju ruang bawah. Angin datang bergemuruh menakutkan dan syukur, setelah kami di ruang bawah, ruang atas diterpa angin membelah atap rumah” ungkap kayetanus.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.