Kupang, Mensanews.com-“Ibu dari kemelaratan, kebodohan, dan kemiskinan salah satu adalah korupsi.
Korupsi bisa membuat orang susah, korupsi bisa membuat orang bodoh, bisa membuat orang miskin melarat karena anggaran yang disiapkan tidak dimanfaatkan untuk kesejahteraan umum, tetapi justru dimanfaatkan untuk kepentingan diri sendiri”, ujar Bupati Malaka Dr Simon Nahak, S.H., M.H., bersama Wakil Bupati Malaka Louise Lucky Taolin, S.Sos Setelah melakukan pertemuan dengan Inspektorat Provinsi NTT
Kepada media ini Bupati Malaka mengatakan, dimasa kepemimpinan SN-KT anggaran harus dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Hal ini sejalan dengan prinsipnya ‘”bonum commune suprema lex” kesejahteraan umum masyarakat adalah hukum tertinggi.
“Audit 100 hari kerja merupakan gerakan pertama yang saya harus mulai. Pasalnya Malaka adalah daerah perbatasan, dari batas itu orang akan melihat pintunya Indonesia. Matanya Indonesia itu ada juga di Malaka.