Kupang, Mensanews.com– Sebagai tokoh masyarakat Malaka yang ada di Kupang, dan sebagai anggota diaspora, Quido Seran sangat mendukung keputusan Bupati Malaka untuk membekukan teko-teda.
Menurutnya ini merupakan keputusan yang tepat karena telah terjadi pemborosan yang luar biasa yang tidak pada tempatnya.
Hal ini dikatakannya berdasarkan beberapa hal yang menjadi alasan mendasar seputar perekrutan teko-teda saat itu, antara lain:
Pertama, teko-teda yang direkrut oleh pejabat lama itu hanya untuk kepentingan politik dan pribadi mereka, tetapi tidak melihat pada kebutuhan pada SKPD yang ada di Malaka.
Kedua, teko-teda yang mereka rekrut lucunya bisa diambil dari PNS yang sudah pensiun dan anggota dewan yang masa waktunya sudah habis dan/atau tidak terpilih lagi. Karena mereka adalah timnya pejabat lama sehingga mereka rekrut jadi teko.
“Ini sangat memalukan, kata Quido Seran, dan saya baru dengar seumur-umur yang terjadi orang pensiunan PNS dan anggota dewan nonaktif direkrut kembali jadi teko-teda hanya ada di kabupaten malaka”.