Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Yohanes Klau Lakukan Kunjungan ke-6 Sekolah Ditengah Covid-19, Memastikan KBM Sesuai Zonasi

Reporter : oll Editor: oll

Malaka, mensanews.com– PLT Dinas Pendidikan Yohanes Klau, didampingi PLT Kabid Digdas dan koordinator pengawas SD SMP melakukan kunjungan ke 6 sekolah di Kabupaten Malaka  untuk memastikan KBM sesuai Zonasi yakni; SDN Harekakae, SMAN Harekakae, SDK betun 1, SDK betun 2, SMPK sabar subur, dan SMK swasta wilibrodus, Rabu (4/8/2021).

Yohanes Klau menjelaskan bahwa kunjungan itu dilakukan guna melihat langsung pelaksanaan kegiatan KBM secara daring sesuai zonasi lalu mengecek Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dibagikan pada jumlah anak-anak yang terbatas dan terutama ingin membuktikan bahwa guru tidak libur.

“Saya mengecek langsung apa betul guru-guru serta tenaga pendidikan masuk sekolah sesuai jadwal dan juga kepala sekolahnya ada di sekolah atau tidak. Ini dilakukan agar anak-anak tetap mengikuti kegiatan belajar mengajar ditengah pandemi covid-19”, Ungkap Yohanes.

Baca Juga :  Pj Gubernur Ayodhia Berkomitmen Wujudkan Transformasi Pendidikan di NTT, Bersama Kemendikbud RI

Terkait hal tersebut, sambung Yohanes Klau, saya sudah memberi instruksi bahwa setiap hari kerja sesuai kalender pendidikan, kepala sekolah, guru dengan tenaga kependidikan harus hadir di sekolah dan menandatangani daftar hadir sesuai jadwal dengan materi daftar hadir guru dengan peserta didik. Agar bisa mengetahui jumlah yang terlibat di dalam sehingga terukur.

“Para siswa-siswi sebenarnya sudah tahu, saya sendiri yang menyampaikan itu. Ini mungkin bagian daripada zonasi karena ada sekolah itu dijadikan zonasi bagi mereka yang memiliki HP Android atau jalur untuk daring itu. Sehingga sekolah dijadikan zonasi”, ungkap Yohanes Klau

Baca Juga :  Hak Anda Untuk Tahu Tugas Komisi Informasi Publik

Soal Kehadiran anak-anak, dirinya menyebutkan bahwa ada beberapa jumlah anak yang datang itu sebenarnya mereka turut mengambil bagian daripada skema yang dibuat yakni tidak ada tatap muka namun berhubungan dengan secara normatif mereka harus menjalankan itu sesuai dengan skema zonasi.Memang rata-rata di kita Malaka ini daring memang susah karena jaringan.

“Sekali lagi saya tegaskan untuk KBM secara tatap muka sebenarnya sudah tidak ada lagi, akan tetapi karena mereka sudah ada pada posisi zonasi, maka terlihat dari jauhkan, seperti masih ada KBM padahal sekolahnya sepi-sepi saja”, ujar Yohanes.