Kupang, Mensanews.com– Gubernur Nusa Tenggara Timur nyatakan dukungannya terhadap kebijakan Pemerintah Pusat terkait dengan Penyatuan Nusantara yang dimulai dari pemindahan Ibu Kota Negara Nusantara. Dukungan itu dinyatakan dengan membawa Tanah dan Air dari Bumi NTT ke Balik Papan, Kalimantan Timur.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap kebijakan Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko
Widodo untuk memindahkan Ibu Kota Negara dari Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah dan masyarakat Nusa Tenggara Timur menyerahkan tanah dan air dari Rahim Flobamorata untuk disatukan dengan tanah dan air dari
seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.’
Demikian yang diungkap Gubernur NTT, Viktor Bungttilu Laiskodat, sesaat sebelum menaiki tangga pesawat untuk berangkat menuju Kalimantan Timur.
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Gubernur NTB, Zulkieflimansyah bersama rombongan berangkat dari Bandara Udara El Tari di Kupang Pukul 10.15 tiba di Bandara SAMS Sepinggan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur sekitar pukul 12.00 Wita, Minggu (13/3).
Keberangkatan ini menindaklanjuti arahan terkait rapat koordinasi yang difasilitasi oleh Sekretariat Presiden RI, terkait agenda Kunjungan Presiden RI, Joko Widodo bersama Gubernur se-Indonesia ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Karena itu, Gubernur Viktor telah memerintahkan Bupati di Tiga Kabupaten (Belu, Sumba Tengah dan Flores Timur) untuk membawa satu Kilogram Tanah dari wilayahnya dan Bupati di Empat Kabupaten (Alor, Sabu Raijua, Rote Ndao dan Lembata untuk membawa satu Liter air dari wilayahnya dengan ketentuan, Pengambilan Tanah dilaksanakan dengan ritual/prosesi adat masing-masing daerah dan Prosesi dimaksud, didokumentasikan (video dan foto) dan dinarasikan,
Selanjutnya Tanah tersebut dibawa ke Kupang oleh Bapak Bupati tanpa diwakilkan dengan berpakaian adat lengkap sesuai asal daerah pada hari Jumat, 11 Maret 2022 dan diserahkan kepada Gubernur NTT untuk dibawa ke Lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Provinsi Kalimantan Timur.
Melalui upacara adat yang penuh hikmat oleh para tua adat setempat disertai
persembahan aneka hewan untuk mendapatkan restu leluhur, tanah dan air ini diambil dari
berbagai daerah dengan latar belakang budaya yang beragam di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Tanah merupakan persembahan tiga pulau besar yakni pulau Timor, Flores dan Sumba.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.