Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Bupati Malaka: Disiplin, Loyal, Tapi Tidak Jujur Berbahaya

Malaka, Mensanews.com– “Disiplin, loyal, tetapi tidak jujur bahaya, disiplin tetapi tidak loyal itu diragukan”.

Pesan ini disampaikan Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H., M.H., saat membawakan sambutan pelepasan 30 peserta magang, anak asli Malaka jurusan perhotelan dan tata boga di Betun, Selasa 28 Juni 2022.

Baginya kedisiplinan, loyalitas, kejujuran dalam bekerja dapat menghasilkan manusia-manusia sukses yang berkompeten dan profesional.

“Ketiga hal diatas harus digabungkan dalam diri setiap orang, khususnya bagi anak-anak peserta magang. Dan bekerja harus cerdas, cermat penuh kehati-hatian, karena ada asas kehati-hatian dan hati-hati juga dalam berkata”, pesannya lagi.

Lanjutnya, dimanapun kita berada harus memiliki pikiran, tindakan, perasaan, perkataan yang baik dan benar, juga harus menghargai diri sendiri.

Baca Juga :  Tokoh Pemekaran Malaka Sebut SN-KT The Simple Leader

“Saya harus focuskan menghargai diri sendiri, karena jika kita sanggup menghargai diri kita sendiri, maka dengan sendirinya orang lain akan menghargai kita dan tidak akan menyepelehkan kita” ungkapnya.

Oleh karena itu, hargailah diri sendiri, dengan bekerja, karena harga diri kita diukur dari pekerjaan kita.

Tampak Bupati Simon pose bersama, Kadisnaker) provinsi NTT,
Sylvia R. Peku Djawang, Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Malaka, Vincentius Babu dan Manager Hotel Nusa Dua Betun, Alo Bria dan 30 peserta magang jurusan perhotelan dan Tata Boga

Sebagai generasi milenial Kata bupati Simon, peserta magang harus memiliki kemauan yang tinggi untuk merubah diri sendiri menjadi lebih baik, lebih kompoten, lebih profesial dalam hal bekerja, sehingga magang ini dapat membawah adik-adik ke harapan hidup yg lebih baik, bangun komunikasih  dengan banyak orang, dan harus men jaga pergaulan.

Karena magang adalah jelas Bupati Simon, suatu proses penerapan pengetahuan atau kompetensi dari dunia pendidikan ke dunia kerja dimana pemagang bisa memahami sistem kerja dunia profesional yang sebenarnya, dan ini salah satu star awal yang bagus dan 30 peserta ini sebagai bibit, ibarat tanaman sehingga harus dibina.

Baca Juga :  Batasi Aktivitas Warga Pasca Zona Merah, Bupati Malaka Terbitkan Inbup

“Ini langkah yang benar yang dilakukan  Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (disnaker) provinsi NTT maupun Disnaker kabupaten Malaka, yang memberikan peluang untuk 30 peserta mengikuti magang, dan memang untuk pekerjaan yang profesional itu dimulai dari magang sehingga mereka bisa memahami. Saya apresiasi langkah yang dilakukan oleh dinas tenaga kerja provinsi maupun kabupaten dan ini sangat positif untuk anak-anak magang.”, katanya.

Melihat semangat dari 30 peserta ini, Bupati Simon sangat yakin bahwa daerah Malaka memiliki harapan hidup yang sangat tinggi, dan Malaka akan menjadi sebuah kabupaten yang diidolahkan banyak orang.

Baca Juga :  Tinjau Bekas Aliran Sungai Benanai di Lawalu, Bupati Simon Himbau Masyarakat Sekitar Waspada.

Ia berharap, dari 30 peserta  jika memenuhi syarat dapat diterima untuk bekerja, karena semua peserta berasal dari Kabupaten Malaka, dan jika memungkinkan dapat diangkat menjadi pegawai sehingga dapat memiliki harapan hidup yang pas.

Diakhir sambutannya Bupati Simon mengucapkan terimakasih kepada
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnaker) provinsi NTT,
Sylvia R. Peku Djawang, Kepala Dinas Tenaga kerja dan Transmigrasi Kabupaten Malaka, Vincentius Babu dan Manager Hotel Nusa Dua Betun, Alo Bria yang telah membangun komunikasih yang baik sehingga magang dapat terlaksana, dan semoga kegiatan magang ini dapat berlanjut ke tahun-tahun berikutnya.