Kupang, Mensanews.com- Pandemi Covid-19 sebagai tantangan global telah meruntuhkan tatanan kebiasaan lama hidup manusia dan menyorot balik fakta akan sesuatu yang sudah lama diterima dan dihidupi selama ini.
Situasi pendidikan Indonesia akhirnya harus berhadapan dengan kondisi rill Covid-19 dengan harus memberlakukan system pembelajaran online dimana kegiatan belajar mengajar (KBM) dalam kelas harus ditiadakan. Tentunya hal ini bukanlah sesuatu yang mudah namun guru dan siswa dituntut untuk beradaptasi dengan situasi baru pembelajaran online.
Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (Prov.NTT) juga mengalami hal yang sama dimana kondisi sekolah dimasa Covid-19 setidaknya menuntut lembaga ini baik guru dan siswa berperan aktif dalam mengikuti setiap kegiatan pembelajaran secara Daring ataupun Luring.
Kepala SMAN 5 Kota Kupang, Veronika Wawo,S.Pd,M.Pd saat ditemui tim media diruang kerjanya, jumat (05/2/2021) kepada media mengatakan proses belajar mengajar disekolah tersebut tetap berjalan secara Daring dimana kepala sekolah selaku manager tetap berupaya agar siswa disekolah tersebut selalu aktif dalam pembelajaran online. “ Kita di SMA 5 ini juga tetap memberlakukan kegiatan belajar mengajar secara online. Setiap hari guru selalu memantau kehadiran siswa melalui aplikasi Zoom dan berbagai aplikasi lain yang diberlakukan” tandas Vero Wawo.