Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Johnny Plate: Unwira Harus Jadi Pusat Pengembangan Talenta Digital Di NTT

“Pelatihan digital skills ini diikuti puluhan juta, bahkan ratusan juta masyarakat. Kominfo melakukan literasi digital kepada 12,5 juta rakyat Indonesia pada tahun lalu, Di tahun ini, ada 5,7 juta. Saya sedang berusaha minta supaya sama menjadi 12,5 juta. Dengan harapan, di akhir masa jabatan Bapak Presiden Joko Widodo nantinya, 50 juta rakyat Indonesia sudah terliterasi,” jelas Menteri Johnny.

Selanjutnya di tingkat intermediate, Kementerian Kominfo memiliki program khusus bagi para milenial tamatan SMA dan sarjana baru melalui Program Digital Talent Scholarship (DTS).

“Ada sebanyak 200.000 pelatihan. Program ini gratis dibiayai negara. Saya berterima kasih karena Unwira sudah melihatnya, me-recall jumlahnya 600.000 per tahun untuk intermediate digital skills. Dalam 15 tahun, jumlahnya 9 juta keahlian-keahlian spesifik,” ungkap Menkominfo.

Baca Juga :  Proses Administrasi Selesai, BPBD Kota Kupang Siap Salurkan Bantuan ke Kelurahan

Di level mahir, Kementerian Kominfo menyiapkan Program Digital Leadership Academy agar bisa membentuk 300 orang master mentor digital. Program ini, menurut Menteri Johnny ditujukan bagi pengambil-pengambil kebijakan di wilayah untuk pelaksanaan smart city, electronic government, e-Commerce, dan financial technology.

“Program ini bekerjasama dengan empat universitas ternama di dunia yakni Tsinghua University, National University of Singapore di Singapura, Oxford University di Inggris dan Harvard Kennedy School di Amerika Serikat. Saya minta juga para dosen untuk mengambil bagian di dalamnya, karena ini penting,” jelasnya

Menkominfo menyatakan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi juga menjadi peluang untuk mengembangkan ide dan semangat transformasi bagi kemajuan Indonesia. Menurutnya, pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian kepada masyarakat, harus menjadi melting pot ide dan semangat progresivitas dalam visi pembangunan Indonesia.

Baca Juga :  Bupati Malaka : Ungkap Hal Mengejutkan Dibalik Pemberhentian Teko-Teda

“Tentunya harus sejalan dengan era kekinian yang sejalan juga dengan disrupsi teknologi. Melalui tujuan Tri Dharma Perguruan Tinggi, spirit transformatif itu pula yang saya harapkan dapat tumbuh dan bersemai melalui Unwira,” ujarnya.

Menurut Menteri Johnny, dengan adanya Program Kampus Merdeka saat ini, relasi antara lembaga pendidikan, tenaga pengajar, dan mahasiswa menjadi makin integral dan koheren untuk mencapai tujuan pendidikan yang memberdayakan dan berkemajuan.

“Saya berpesan the sky is the limit kepada para mahasiswa-mahasiswi Kampus Universitas Katolik Widya Mandira. Selalu tanamkan optimisme dalam diri untuk membangun kemajuan daerah, perkuat kolaborasi dan sinergi, serta berdayakan teknologi demi mewujudkan Indonesia Terkoneksi:  Makin Digital, Makin Maju!” harapnya.

Baca Juga :  Tanam 23 Desember 2020, Gubernur Panen Jagung TJPS di Bena dan Oe'ekam TTS

Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan menekan tombol sirine. Saat menandatangani prasasti, Menteri Johnny didampingi Uskup Agung Kupang Petrus Turang, Ketua Yayasan Pendidikan Arnoldus Kupang Yulius Yasinto, dan Rektor Unwira Philipus Tule.

Hadir pula Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi; Staf Khusus Bidang Komunikasi Politik, Philip Gobang; Kepala Biro Umum, Sensilaus Dore dan Kepala Balmon Spektrum Frekuensi Radio Kelas I Kupang, Latuse. (Humas Kominfo)