Senator asal Jawa Timur itu juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan produktivitas tenun di NTT, khususnya di tengah pandemi Covid-19.
“Tenun khas NTT sangat unik dan exotic. Jika pasar dibuka lebar-lebar, dapat dipastikan peminat kain tenun ikat NTT akan tinggi,” katanya.
LaNyalla menilai permasalahan yang selama ini terjadi adalah kurangnya promosi. Sehingga, masyarakat Indonesia kurang mengenal keunikan kain tenun NTT.
“Digitalisasi yang diterapkan dalam Exotic Tenun Fest 2021 merupakan langkah awal yang positif. Para perajin dapat memanfaatkan event ini sebaik-baiknya untuk menghidupkan roda ekonomi,” ujarnya.(om/kz)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.