Kupang, Mensanews.com- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, menegaskan bahwa setiap kepala daerah memiliki tanggung jawab besar dalam mewujudkan harapan masyarakat.
Dalam pidatonya pada acara serah terima jabatan Walikota Kupang dan Bupati se-NTT serta pelantikan Ketua Tim Penggerak PKK dan Pembina Posyandu Kabupaten/Kota se-NTT di Aula El Tari Kupang, Sabtu (1/3/2025) Gubernur Melki mengingatkan bahwa tugas seorang pemimpin daerah adalah menjadi pelayan rakyat yang setia.
“Saya mengingatkan diri saya sendiri dan kita semua bahwa pemimpin daerah adalah pelayan rakyat, yang memikul tanggung jawab besar untuk mewujudkan harapan dan cita-cita masyarakat. Pemimpin yang mendengar dan melayani harus menjadi semangat dalam setiap langkah dan keputusan kita,” ujar Gubernur Melki dengan penuh keyakinan.
Komitmen untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat
Gubernur Melki menekankan pentingnya komitmen dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin daerah. Ia mengajak seluruh kepala daerah untuk bekerja sepenuh hati, dengan menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya. Menurutnya, tugas ini adalah amanah besar yang hanya bisa ditunaikan dengan integritas tinggi dan rasa tanggung jawab yang tidak terbantahkan.
“Saya ingin memberikan proficiat kepada Walikota dan Wakil Walikota Kupang, serta Bupati dan Wakil Bupati se-NTT yang telah dilantik pada 20 Februari lalu oleh Presiden RI Prabowo Subianto. Dengan komitmen dan integritas, kita akan mampu menghadapi tantangan pembangunan NTT bersama-sama,” kata Melki.
Ia juga mengingatkan kembali pesan Presiden Prabowo Subianto bahwa seorang pemimpin daerah adalah pelayan rakyat yang utama, dengan tugas membela kepentingan rakyat dan berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Efisiensi Anggaran untuk Kesejahteraan Rakyat
Dalam pidatonya, Gubernur Melki juga menyentuh isu penting terkait Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Ia menegaskan bahwa efisiensi anggaran harus dilihat lebih dari sekadar penghematan. Tujuan utama dari efisiensi ini adalah memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan tepat sasaran dan dapat memberikan dampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Sebagai pemimpin daerah, kita diwajibkan untuk menerjemahkan kebijakan ini dengan penuh tanggung jawab dan transparansi. Pengelolaan anggaran harus efisien, tepat sasaran, dan bebas kebocoran. Dalam ruang fiskal terbatas, kita harus memprioritaskan program yang berdampak langsung pada masyarakat,” terang Gubernur Melki.
Ia menegaskan bahwa efisiensi anggaran bukan hanya soal mengurangi angka, tetapi lebih pada memaksimalkan hasil dari setiap program untuk menciptakan perubahan nyata dan berkelanjutan. Fokus utama harus pada prioritas pembangunan yang dapat mengurangi ketimpangan sosial, dan mewujudkan NTT yang lebih sejahtera dan adil.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
