Bunda Julie berharap Dekranasda bisa menjadi tempat untuk mengadakan vaksinasi Booster setiap minggu, supaya bisa mempromosikan Dekranasda karena banyak masyarakat yang belum mengetahui Dekranasda.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, kepala Puskesmas Oebobo dr. Maria Kurniawati mengatakan Puskesmas Oebobo bersinergi dengan Dekranasda untuk melakukan pelayanan vaksinasi.
“Target hari ini permintaannya 100 orang, tidak menutup kemungkinan yang dilayani bisa lebih dari 100 karena 100 orang ini hanya untuk pegawai Dekranasda dan tidak menutup kemungkinan untuk keluarga mereka yang belum mendapatkan pelayanan boster dan vaksin dosis kedua. Vaksin yg kami layani hari ini untuk usia produktif 18 tahun ke atas bukan untuk anak-anak”, jelasnya
Vaksin yang disiapkan 100 dosis untuk pfizer, 30 dosis untuk sinovac, 24 dosis untuk moderna dan sasarannya untuk 100 orang. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan vaksin yang disiapkan lebih karena sampai saat ini ternyata masih sedikit yang belum mendapatkan layanan vaksin boster entah karena belum terpapar atau tidak ingin vaksin.
“Alasan inilah yang membuat kami melakukan pelayanan tidak hanya di dalam gedung tapi di luar juga.hari ini puskesms Oebobo di bantu oleh Badan Intelijen Negara (BIN),” kata dr. Maria.
Ia berharap kepada masyarakat terutama yang berdomisili di kota Kupang dan yang belum mendapatkan pelayanan vaksin dari dosis satu, dua maupun Booster segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan pelayanan vaksin karena vaksin ini sangat penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita terhadap virus covid-19.
“Jangan menunggu sampai dipaksa oleh pemerintah atau kebijakan-kebijakan yang mengharuskan kita untuk melakukan vaksin tetapi mari kita sadar sendiri untuk melakukan vaksin.” tandasnya. (Mario)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
