“Kualitas sumber daya manusia yang berkompeten harus ditingkatkan dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan perubahan zaman. Harus terus kreatif untuk dapat menjawab masalah dan rintangan yang ada. Orang yang kreatif tentunya terbiasa dengan pola kerja serta dinamika yang tidak stabil atau ketidakteraturan. Dalam hal ini SDM juga wajib mampu bertahan dalam ketidakteraturan untuk dapat menghasilkan output positif bagi banyak orang. Jadi kita bekerja tidak kaku dan lebih dinamis untuk menghasilkan perubahan,” ujar Gubernur.
“Kita juga bersyukur karena Provinsi NTT dipercayakan menjadi tempat penyelenggaraan Asean Summit 2023 yang akan dilaksanakan di Labuan Bajo pada 5 – 12 mei mendatang. Ini merupakan kebanggaan bagi kita semua karena mendapat kepercayaan ini juga dari Bapak Presiden Jokowi. Ini sangat luar biasa karena biasanya tempat penyelenggara acara internasional dilaksanakan di DKI Jakarta dan Bali namun kali ini dilaksanakan di Provinsi NTT,” jelas VBL.
Gubernur menambahkan, momentum ini harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memperkenalkan NTT kepada dunia karena akan datang banyak sekali pejabat dan juga para kepala negara ke Labuan Bajo.
“Saya juga meminta setiap perangkat daerah untuk membuatdan mempublikasikan video dengan konten apresiasi dan terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang turut mendorong dan mempercayakan Labuan Bajo sebagai tempat penyelenggaraan Asean Summit 2023, dan juga ucapan selamat datang kepada para tamu yang datang untuk juga menikmati keindahan alam dan budaya Provinsi Nusa Tenggara Timur. Nanti dalam video itu semuanya mengenakan busana adat lengkap dari berbagai daerah se-NTT,” jelasnya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
