Kupang, Mensanews.com– Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi (JNS) mengajak pihak PT PLN untuk langsung turun ke lapangan di Mataloko, Ulumbu dan Atadei setelah PPKM berakhir. Hal ini penting agar permasalahan terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) dapat segera diselesaikan dan proyek ini segera dapat diwujudkan.
“Khusus untuk Mataloko, ini merupakan daerah kelahiran saya. Saya tahu betul tentang ini (PLTP Mataloko). Sejak tahun 1996, sebelum saya masuk senayan (jadi anggota DPR)sudah direncanakan dan saya ikuti terus sampai sekarang.Permasalahan terkait lahan pun, saya ikuti betul. Saya minta setelah PPKM, kita bisa langsung turun ke lapangan untuk melihat dan selesaikan apa yang jadi permasalahannya. Begitu pun dengan di Ulumbu dan Atadei.Jangan bertele-tele.Kita langsung pergi ke lapangan, kita eksekusi supaya lebih cepat, “kata Wagub JNS saat menerima audiensi virtual pihak Manajer PT PLN di Ruang Rapat Gubernur, Jumat (30/7).
Dalam kesempatan tersebut, pihak Manajer PLN meminta dukungan Pemerintah Provinsi Terkait Pembangunan Project Renewable Energy atau Proyek Energi Baru Terbarukan PLTP Mataloko Kabupaten Ngada, Ulumbu Kabupaten Manggarai dan Atadei Kabupaten Lembata.
Menurut Wagub JNS, dengan ditetapkannya Flores sebagai salah satu pulau panas bumi sesuai Keputusan Menteri ESDM nomor 2268 K/30/MEM/2017, PLN perlu menjelaskan kepada masyarakat secara komprehensif tentang panas bumi beserta teknologinya untuk pemenuhan kebutuhan listrik. Juga harus tahu permasalahannya seperti apa. Sehingga bisa langsung bagi tugas, peran provinsi dan kabupaten bagaimana.
“Yang penting ini segera mungkin diwujudkan. Karena ini kebutuhan mendesak.Apalagi di sekitar Mataloko, sudah ada kampus Bambu dan akan dikembangkan industri bambu. Atadei juga begitu. Masyarakat Atadei selalu tagih kok ini hanya rencana-rencana terus. Begitu pun di Ulumbu, ” jelas Wagub Nae Soi.
Lebih lanjut, Wagub JNS menjelaskan pada prinsipnya Pemerintah Provinsi NTT sangat mendukung upaya pembangunan tiga PLTP tersebut. Karena kalau semuanya jadi, suplai listrik di NTT khususnya Flores tidak bermasalah lagi.
“Kami akan mendukung sesuai regulasi yang ada. Yang penting timeschedul atau jangka waktunyanya jelas. Kapan kita mulai apa, PLN punya tugas apa, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten buat apa. Yang penting tujuannya jelas supaya masyarakat jangan tanya terus. Karena saya tahu persis,masyarakt di sekitar Mataloko sangat menderita. Mereka mengeluh, Listrik PLTP belum mereka nikmati, tapi atap rumah mereka sudah banyak rusak karena belerang,” jelas Wagub JNS.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.