Mestinya disikapi dengan arif dan bijak sehingga apa yang dipercayakan oleh pemerintah pusat pada provinsi NTT harus didukung.
“Kabupaten Malaka sepanjang itu dengan selalu menjunjung tinggi bonum commune suprema lex, kami sangat mengapresiasi, sangat mensuport, dan mendukung kegiatan-kegiatan pembangunan baik struktur maupun infrastruktur,” jelas Bupati Simon.
Ia juga mengutarakan isi hatinya karena bertepatan dengan HUT NTT Almahrum Frans Lebu Raya telah meninggal dunia. Ia merasa sedih karena merasa kehilangan tokoh Marhaenis, tokoh PDIP, yang juga menjadi gubernur 2 periode dari 2008-2018 dan merasa kehilangan Putra terbaik NTT.
“Saya melihat satu karakter yang harus dilestarikan oleh beliau adalah beliau cukup rendah hati cukup merakyat, merangkul, selalu senyum, selalu melontarkan kata-kata santun saat bertemu dengan siapapun dan bagi kami kabupaten Malaka dengan seluruh lapisan masyarakat Malaka, kami berterima kasih kepada almarhum karena dijamannya beliaulah kabupaten Malaka juga mekar,” tutur Bupati Simon.
Bupati Simon mengakui bahwa ini satu sejarah dan juga tentu mempunyai spirit yang sama karena beliau juga alumni Bali jadi kita juga bangga bahwa ada senior kita yang berjiwa Marhaenis, berjiwa nasionalis, berjiwa kerakyatan yang kemudian membuat dan menetapkan fundamental atau landasan terbaik buat provinsi NTT yang kita cintai.
“Saya tentu sekali lagi atas nama pribadi, keluarga dan warga masyarakat Rai Malaka seluruhnya turut belasungkawa semoga amal baik beliau diterima di rumah Tuhan dan semoga beliau beristirahat dalam damai dan menjadi pendoa bagi semua keluarga yang ditinggalkan,”tutupnya (Oll)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.