Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional, Ofy Sofiana langsung memberi respon positif bahwa Kabupaten Malaka akan mendapatkan DAK untuk pembangunan fisik gedung, IT, beserta perlengkapannya ditahun 2023.
Ia menekankan data dokumen harus dilengkapi, sehingga eksekusi ditahun 2023 berjalan lancar sesuai rencana. Karena program transformasi, perpustakaan daerah harus ada perpus desa agar bisa mngusulkan bantuan, ini akan menjadi komitmen berkelanjutan.
Lanjutnya, bantuan kegiatan pertahun berupa mobil keliling, motor perpustakaan, pojok pajak digital akan menjadi perhatian perpustakaan nasional untuk mendukung SDM di daerah.
Dirinya meminta agar pembangunan perpustakaan diprioritaskan bernuasa budaya Malaka dan mewakili miniature atau ikon daerah yaitu daerah kabupaten Malaka.
Sementara itu, Kepala PLT Perpustakaan Umum dan Khusus, Nurhadi saputra, mengakui rencana pembangunan gedung Perpus Nasional pernah ada di tahun 2019, namun sayangnya Kabupaten Malaka tidak mampu memenuhi dokumen tersebut sehingga tidak sempat dianggarkan.
“Tetapi tahun 2023 akan dipastikan Malaka menjadi wilayah prioritas dan kita fokuskan untuk membangun perpustakaan daerah kabupaten Malaka dan dokumen yang perlu diperhatian antara lain sertifikat, rincian anggaran belanja harus ada sesuai dengan desain anggaran sehingga tidak terulang lagi seperti tahun 2019 lalu.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.