Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Soal Kualitas Pendidikan, Bupati Simon: Tidak Perlu Banyak Bicara Di Tengah Pandemi Covid-19

Tampak Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H., M.H., Dan Tiga OPD, Sedang Berdiskusi Bersama Kadis Pendidikan Prov. NTT, Linus Lusi Di Ruang Kerjanya

Kupang, Mensanews.com-Ada banyak program kerja SN-KT yang perlu didiskusikan dengan pihak terkait salah satunya Dinas Pendidikan Provinsi NTT guna membangun kerja sama yang bisa membantu peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Malaka”, ungkap Bupati Malaka Dr. Simon Nahak, S.H.,M.H., saat bersilaturahmi dengan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi NTT, Linus Lusi, S.Pd., M.Pd., di ruang kerjanya, Kamis (22/7/2021).

Bupati Simon menekankan kualitas pendidikan itu penting. Namun pada masa pandemi Covid-19 ini kita tidak perlu banyak omong soal kualitas pendidikan, terutama kami di Kabupaten Malaka. Pasalnya sejak pandemi Covid-19 terjadi benturan-benturan hambatan yang tentunya terjadi juga di daerah lain.

“Sejak pandemi melanda daerah ini, sekolah-sekolah nampaknya seperti tidak bergerak, tidak ada aktivitas karena semua kegiatan langsung dari rumah secara daring. dan justru Ini adalah kelemahan yang kami alami di Malaka”, ujar Bupati Simon.

Baca Juga :  Jadi Tuan Rumah Pesparani Tingkat Provinsi Dan Nasional, Gubernur VBL: Kita Siap Dukung Dan Sukseskan

Sambung Bupati Simon, di Malaka jaringan internet tidak stabil dan terputus-putus sehingga sangat mengganggu terutama saat kegiatan zoom meeting bersama pemprov NTT maupun dengan pemerintah pusat, kadang kami tidak bisa ikut dengan baik karena tidak bisa terkoneksi.

Bupati Malaka, Dan Tiga OPD, Pose Bersama Kadis Pendidikan Dan Jajaran, Usai Diskusi Soal Tenaga Pendidik Dan Kependidikan Di Kabupaten Malaka

“Jaringan internet itu penting untuk bisa mengikuti perkembangan-perkembangan. Namun sayangnya kami di Malaka jaringan masih belum stabil. Contoh kasus, pernah ada zoom meeting dengan Pak Presiden, saat kita bergabung namun karena jaringan hanya internet muter-muter saja sampai orang sudah selesai baru bisa terbuka”, kata Bupati Simon

Baca Juga :  SATPOL-PP Penegak Disiplin ASN

Ini menjadi hambatan bersama, khususnya pelaksanaan sekolah online. Suka atau tidak suka tetapi faktanya memang demikian jadi tidak bisa kita lawan dengan cara apapun, yang ini kita harus hadapi untuk bisa dikerjakan.

Bagi Bupati Simon yang terpenting dari silaturahmi ini adalah soal kekurangan guru bagi SMA/SMK di Malaka yang merupakan kewenangan dari pemerintah provinsi, entah itu guru tenaga kontrak daerah maupu PNS. Sementara untuk Guru SD dan SMP saat ini ada test CPNS dan mudah-mudahan ini bisa membantu.

Soal Guru tenaga kontrak daerah, kami tentu bisa membantu lewat APBD kami. Minimal guru-guru kontrak daerah kami bisa support dengan anggaran daerah karena saya keliling beberapa sekolah kadang-kadang terutama mata pelajaran IPA itu banyak guru-guru Kimia, Biologi, Matematika itu sangat minim. sementara banyak yang sarjana tapi belum menjadi guru sehingga mau tidak mau kita harus intervensi dengan APBD.

Baca Juga :  Situasi SMAN 2 Kota Kupang Dimasa Pandemi

Bupati Simon memohon agar Dinas Pendidikan NTT punya kewenangan di SMA/SMK menolong kami khususnya mengirimkan tenaga kontrak provinsi untuk tingkat SMA/SMK karena animo untuk sekolah di Malaka cukup tinggi.

Menurutnya, ke depan akan terus bangun kerjasama untuk pendidikan ini karena salah satu program prioritas adalah kualitas pendidikan di Kabupaten Malaka sebagai kabupaten perbatasan ini juga mau menunjukan bahwa di Malaka juga bisa punya skill dan SDMnya mumpuni.