Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Momentum Bersejarah: Ketua TP PKK Kabupaten Sikka Lantik 215 Pemimpin Perubahan Sosial

Editor: Redaksi
IMG 20251011 WA0011

Sikka, Mensanewe.com– Sebuah momentum penting dan strategis bagi pembangunan sosial kemasyarakatan di Kabupaten Sikka terjadi hari ini di Aula Egon, Kantor Bupati Sikka. Ketua TP PKK Kabupaten Sikka, Ny. Fista Sambuari Kago secara resmi melantik 215 Ketua TP PKK/TP Posyandu dan Bunda PAUD dari seluruh kecamatan, kelurahan, dan desa se-Kabupaten Sikka untuk masa bakti 2025–2030, Sabtu 11 Oktober 2025.

Pelantikan yang dihadiri sekitar 250 undangan ini menjadi momen awal dari babak baru peran pemberdayaan masyarakat desa, dengan agenda besar transformasi layanan sosial dan peningkatan kualitas hidup keluarga di Kabupaten Sikka.

Acara ini juga dihadiri para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi anggota pembina, seperti DPMD, Dinas PKO, Dinas Kesehatan, dan Bapperida Kabupaten Sikka.

Baca Juga :  Tenun Ikat Sikka Siap Mendunia! Ny. Fista Sambuari Kago Dorong UMKM Tembus Ekspor

Pelantikan yang Bermakna: Bukan Seremoni Biasa

Dalam sambutannya yang bernas dan penuh semangat, Ny. Fista Sambuari Kago menekankan bahwa pelantikan ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan tonggak awal dari tanggung jawab besar yang akan dijalankan bersama. Ia menegaskan bahwa organisasi seperti TP PKK, Posyandu, dan Bunda PAUD merupakan motor penggerak kesejahteraan keluarga yang harus bekerja berdasarkan orientasi hasil dan dampak nyata.IMG 20251011 WA0010

“Jangan terjebak dalam rutinitas tanpa manfaat. Setiap langkah dan program harus menjawab kebutuhan masyarakat,” tegas Ny. Fista di hadapan para Ketua yang baru dilantik.

Tanggung Jawab Baru: Ketua TP Posyandu Sesuai Permendagri No. 13 Tahun 2024

Salah satu sorotan utama dalam pelantikan ini adalah penegasan peran baru para Ketua TP PKK dan Bunda PAUD di tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa sebagai Ketua TP Posyandu, sesuai dengan amanat Permendagri No. 13 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Posyandu.

Ny. Fista menjelaskan bahwa Posyandu kini tidak lagi hanya berfokus pada pelayanan kesehatan, tetapi telah bertransformasi menjadi unit layanan masyarakat dengan enam bidang utama atau 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM), yaitu:

Kesehatan

Pendidikan

Sosial

Perumahan Rakyat

Pekerjaan Umum dan Ketertiban Umum

Perlindungan Masyarakat

Transformasi ini menuntut peningkatan kapasitas, kolaborasi lintas sektor, serta inovasi dalam pelaksanaan program agar Posyandu menjadi pusat layanan terintegrasi berbasis kebutuhan masyarakat.

Peran Strategis Bunda PAUD: Mitra Utama dan Sosok Sentral

Selain memimpin TP PKK dan TP Posyandu, para ketua yang dilantik juga mengemban tanggung jawab sebagai Bunda PAUD di wilayah masing-masing. Ny. Fista menekankan bahwa peran Bunda PAUD kini tidak lagi hanya seremonial, tetapi menjadi mitra utama dalam mendukung implementasi Gerakan PAUD Berkualitas, melalui pendekatan Holistik Integratif, yang menyentuh seluruh aspek tumbuh kembang anak, mulai dari gizi, pendidikan, hingga pengasuhan.