Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Menko PMK Pratikno dan Pemprov NTT Kawal Pelayanan bagi Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Editor: Redaksi
IMG 20241126 WA0043

Flores Timur, Mensanews.com– Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, bersama jajaran kementerian terkait dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), mengawal upaya pelayanan kepada masyarakat yang terdampak bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki. Dalam kunjungan kerja yang dilakukan di Larantuka pada Minggu (24/11), Menko PMK menyampaikan pentingnya memastikan pelayanan yang optimal bagi pengungsi serta percepatan pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap).

Setelah tiba di Larantuka, Menko Pratikno langsung memimpin rapat koordinasi (Rakor) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, Pemprov NTT, dan Pemkab Flores Timur. Dalam kesempatan tersebut, ia mengevaluasi pelayanan kepada pengungsi, termasuk memeriksa ketersediaan logistik. “Kami memastikan stok logistik masih tersedia, bahkan ada bantuan baru yang sedang dalam perjalanan. Hal ini menunjukkan bahwa pelayanan terhadap pengungsi berjalan dengan baik,” ujar Pratikno.

Tak hanya itu, Menko PMK juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan huntara untuk tempat tinggal sementara pengungsi, serta pembangunan ekonomi masyarakat di kawasan terdampak bencana. “Lahan untuk huntara sudah disiapkan oleh masyarakat, dan TNI AL siap membantu membawa bahan-bahan untuk pembangunan. Pembangunan huntara dan huntap harus segera dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi masyarakat setempat,” tambahnya.

Baca Juga :  Beri Modal Dan Beli Hasil Karya Siswa SMAN Tobu Lewat Program TIMS, Julie Laiskodat: Mencintai Tenun Ikat Sebagai Warisan Leluhur

Menko PMK juga menjelaskan bahwa dalam pembangunan hunian tetap, bukan hanya rumah yang harus dibangun, tetapi juga kawasan kehidupan yang dapat mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat. “Kita membangun kehidupan, bukan sekadar rumah. Oleh karena itu, penting untuk melakukan dialog dengan masyarakat agar pembangunan hunian tetap ini mendukung kehidupan mereka secara keseluruhan,” ujar Pratikno.IMG 20241126 WA0050

Terkait dengan pelaksanaan Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 November 2024, Wamendagri Bima Arya memastikan bahwa masyarakat yang terdampak bencana tetap dapat menggunakan hak suaranya. “Kami memastikan agar TPS yang terdampak dapat dipindahkan, dan warga yang terdampak bencana tetap bisa memilih di TPS yang telah disiapkan,” ungkap Bima Arya.