Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Wagub NTT: Kami Semua Bertekad Menuju Zero Stunting

Dijelaskannya sumber daya alam NTT ini sangat kaya dan juga sebagai aset. Aset jangan dibiarkan begitu saja melainkan harus dikelola dengan baik untuk menunjang kesejahteraan terutama dalam penanganan masalah stunting,” ujar Wakil Gubernur.

“Salah satu cara kami menekan stunting adalah dengan pengembangan tanaman kelor yang memiliki kandungan gizi yang sangat baik untuk dikonsumsi sehingga dapat mendukung asupan gizi bagi masyarakat yang terkena stunting,” ujar Wakil Gubernur.

Dijelaskannya saat ini, kelor NTT terus dikembangkan dengan diantaranya pengembangan kelor 50 juta pohon hingga tahun 2023, meningkatkan produksi dan mutu kelor, memperkuat pengembangan petani kelor, memfasilitasi kemitraan petani/produsen kelor dengan industri hilir agar tercipta rantai pasok yang berkelanjutan, mengembangkan kelor NTT untuk semakin dikenal luas di pasar domestik maupun mancanegara, menjadikan kelor sebagai komoditas unggulan dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga :  Gandeng Kapolres Malaka, Bupati Simon Tinjau Vaksinasi Massal

(SP Biro Humas)