Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

ANTARA LAYANGAN PUTUS, ASTRID-LAEL DAN KEHABISAN ANGGUR

Reporter : oleh: GA ( Koordinator Bidang Kelembagaan) Editor: redaksi

Kata begawan hukum, hukum itu an sich adil. Ius quia iustum. Hanya merekalah yang tahu, apa endingnya. Mereka punya kuasa, untuk bisa berbuat adil seadil-adilnya, atau malah sebaliknya.

Layangan Putus, Astrid dan Lael, apa hubungannya dengan Kehabisan Anggur?

Kehabisan anggur, itu kata-kata Bunda Maria kepada Putranya, kala mereka hadir dalam Pesta Perkawinan di Kana, di Galilea. Kepada Putra-nya Maria berkata:” Mereka Kehabisan Anggur.”

Layangan Putus, Astrid dan Lael adalah pesan buat kita semua yang hari ini sedang menonton, yang hari ini sedang memperjuangkan keadilan, bahwa : KITA TELAH KEHABISAN ANGGUR.
Kita telah KEHABISAN ANGGUR KEMANUSIAAN, yang tersisa anggur asam kanibalis;
Kita telah Kehabisan anggur CINTA, yang tersisa hanya anggur pengkhianatan keji.
Kita telah kehabisan anggur KEADILAN, yang tersisa cuma anggur pahit manipulasi

Baca Juga :  Ketua FKUB TTU Himbau Warga Jaga Kerukunan Selama Bulan Rosario

Bila kita, Anda dan Saya telah kehabisan anggur Kasih, anggur Cinta dan Anggur Keadilan, maka kita telah kehilangan peri kemanusiaan yang adil dan beradap. Maka kita tidak Pancasilais. Maka kita bukan orang Indonesia, tetapi kita hanyalah Orang-orang Mati!!