“Kalau di Sumba Tengah, sungguh kolaborasi yang luar biasa, termasuk Bupati dan masyarakatnya yang memiliki inovasi yang luar biasa hingga terwujudnya program tersebut di atas lahan seluas 15.000 hektar, saat ini terdapat juga program yang sama di Kabupaten Belu, seluaa12.000 hektar lahan yang kita siapkan sampai ke Kabupaten TTU, dengan memanfaatkan air dari bendungan Rotiklot maka sistem perpipaan yang kita pakai untuk optimalisasi pemanfaatan air bendungan tersebut, tentunya dukungan Bupati dan Wakil Bupati Belu dan TTU beserta masyarakatnya sangat diharapkan, dan juga manakala adanya magang bagi Petani milenial, kami titipkan untuk belajar tentang Pengembangbiakan Sapi Wagyu di Jepang,” Ungkap Gubernur Viktor
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof. Ir. Dedi Nursyamsi, M. Agr mengharapkan adanya kerjasama dalam mengimplementasikan program Kementan di NTT.
Pak Gubernur, Kami berharap kerjasama yang baik selama ini tetap terjaga, baik itu Program food estate, Kostratani, Magang bagi Petani Milenial dan terkait dukungan pengembangan Sapi Wagyu di NTT, agar Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan melakukan koordinasi teknis bersama Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Kepala Dinas Peternakan untuk merealisasikan kebutuhan tersebut”, ujar Dedi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.