Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

NTT Siap Jadi Lumbung Talenta Bola! Gubernur dan Asprov PSSI Satukan Visi Besar

Editor: Redaksi
IMG 20250708 WA0030

Kupang, Mensanews.com- Sepak bola bukan sekadar olahraga di Nusa Tenggara Timur (NTT); ia telah menjadi bagian dari denyut nadi masyarakat. Semangat dan kecintaan warga terhadap sepak bola mendorong Pemerintah Provinsi NTT, bersama Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI NTT, untuk membangun ekosistem sepak bola yang lebih terstruktur, profesional, dan bernilai ekonomi.

Hal ini mencuat dalam audiensi Asprov PSSI NTT dengan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, di Ruang Kerja Gubernur, Senin (7/7/2025). Pertemuan tersebut menjadi panggung diskusi strategis antara para pemangku kepentingan olahraga dan pemerintah untuk mendorong sepak bola NTT sebagai industri yang berkelanjutan.

Membangun Sepak Bola Sebagai Industri

Baca Juga :  Buka Dengan Resmi Kegiatan Kejurda Tinju, Bupati Simon: Kalau Hanya Diskusi Hasilnya Argumentasi

Dipimpin oleh Ketua Asprov PSSI NTT, Chris Mboeik, pertemuan tersebut membahas sejumlah agenda penting seperti pelaksanaan kompetisi resmi PSSI tahun 2025, termasuk Soeratin Cup U-13, U-15, dan U-17, Piala Pertiwi Beach Soccer, serta Liga 4 El Tari Memorial Cup (ETMC).

Chris menegaskan, potensi sepak bola di NTT sangat besar. “Jika dikelola secara profesional dan dijadikan industri, sepak bola akan jadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD),” katanya. Ia mencontohkan berbagai potensi pemasukan seperti penjualan tiket, parkir, hingga merchandise. Tak hanya itu, kompetisi seperti Soeratin Cup dapat menjadi ladang penyemaian talenta muda sepak bola yang berpotensi ke tingkat nasional.IMG 20250708 WA0034

Baca Juga :  Memperingati Hari Lahir Pancasila, Presiden Jokowi: Kuatkan Kesatuan Pandangan Bernegara

Menanggapi hal itu, Gubernur Melki memberikan dukungan penuh. Ia menyebut ide menjadikan sepak bola sebagai industri di NTT adalah langkah maju yang perlu dikawal dengan baik.

“Euforia bola sudah ada. Tinggal bagaimana kita kelola dengan serius. Kalau bisa jadi industri, saya sangat mendukung,” ujar Gubernur.

Usulan Piala Gubernur untuk Soeratin Cup

Dalam diskusi, Gubernur bahkan membuka peluang mengadopsi nama Piala Gubernur untuk Soeratin Cup sebagai strategi branding yang dapat memperbesar gaung kompetisi tersebut.

“Kalau mau dibikin pakai Piala Gubernur pun boleh, Gubernur Soeratin Cup. Biar makin ramai,” ucap Melki.

Baca Juga :  Bupati Simon Apresiasi Olahraga Bersama ASN Malaka

Ini menunjukkan bahwa dukungan pemerintah tidak sekadar retoris, tetapi bersifat strategis dalam meningkatkan daya tarik kompetisi dan menjangkau perhatian publik lebih luas.IMG 20250708 WA0031