Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Bupati Simon:  Solusinya Bangun Tanggul Sehingga Tidak Terus Menerus Berdebat Soal Bencana Banjir

Editor: Redaksi
Bupati SN dan Rombongan, Makan bersama Kepala Desa, dan Masyarakat di Kantor Desa Motaain

Bagi SN, kehadirannya di Motaain tidak hanya untuk sebuah pencitraan seorang Kepala Daerah atau mencari simpati masyarakat, tetapi murni menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakatnya.

“Jika sudah ada diskusi dan solusi yang dipikirkan, tentunya ada eksekusi, karena tanpa tanggul masyarakat akan merasa tidak nyaman”, tutup SN

Pada kesempatan yang sama, kadis Pertanian Kabupaten Malaka, drh.Januaria Jeni Seran mengatakan bahwa, dilihat dari tindak lanjut  pendataan peninjauan lahan yang digenangi banjir dan lumpur, otomatis hasil panennya pasti berkurang atau gagal, tetapi dari  provinsi akan memberikan bantuan dari dana insentif daerah untuk diberikan benih kepada petani yang tahun ini mengalami bencana akibat banjir pada musim tanam satu untuk  kembali menanam pada musim tanam dua atau musim tanam tiga.

Baca Juga :  Terima Penghargaan Kategori KMC, Bupati Simon: Tak Pernah Berhenti Jika Untuk Mencerdaskan Anak Bangsa

Sementara itu Kepala Desa Motaain, Ambrosius Klau merasa bangga atas kehadiran  Bupati SN di wilayahnya.

“Saya bangga, atas kehadiran Bupati bersama OPD terkait yang telah meluangkan waktu turun  langsung ke lokasi banjir. Saya bersama masyarakat Desa Motaain berterimakasih kepada Bupati SN.” Ungkap Kades Motaain, Ambros Klau.

Diakhir diskusi bersama masyarakat, Kodifridu Seran salah satu masyarakat desa Motaain, menyetujui  apa  yang disampaikan Bupati SN bahwa solusi untuk mengatasi banjir harus membangun tanggul, dan sebelum melakukan pembangunan tanggul terlebih dahulu dibuat ritual adat

Baca Juga :  Bupati Simon Nahak Apresiasi Kecerdasan Generasi Milenial Malaka

Kodifridu juga meminta kepada Bupati SN agar pembangunan tanggul tetap dibantu supaya aman, dan tidak akan ada ancaman banjir yang disebabkan oleh hujan yang berkepanjangan.