Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Internasional  
Topik : 

KOMODITI HASIL LAUT INDONESIA DOMINASI PASAR DUNIA

Dia juga mendorong peningkatan laju investasi dari Norwegia ke Indonesia guna mendukung pembangunan kapasitas industri nasional yang berorientasi ekspor, sehingga berdaya saing tinggi dan dapat memenuhi permintaan pasar internasional.

Sementara itu, CEO SN-AS, Mani Sletten, menyampaikan beberapa produk yang selama ini diimpor langsung dari Indonesia, yaitu berbagai jenis ikan laut barramundi, tuna, red snapper, macarrel, dan komoditi hasil laut lainnya seperti kepiting, udang, cumi-cumi, lobster dan rumput laut.

“Proses pembersihan, pemotongan, pengepakan dan pendinginan/pembekuan komiditi tersebut dilakukan di Indonesia, selanjutnya dikirim ke Norwegia dengan kapal laut dengan volume rata-rata impor sekitar 10-20 ton per minggu,” jelas Mani.

Baca Juga :  Menyambut sidang Commision on the Status of Women atau CSW ke-63 yang akan digelar pada 11-22 Maret 2019 di New York, sejumlah perwakilan negara di kawasan Asia-Pasifik menggelar rapat persiapan di Bangkok, Thailand

SN-AS kemudian mendistribusikan produk yang diimpornya kepada para penjual grosir di seluruh wilayah Norwegia dan Nordik, serta negara Eropa lainnya. Komoditi hasil laut Indonesia, lanjut Mani, umumnya masuk dalam benchmark mereka, dan tropical-fish memiliki peluang besar di pasar Eropa.

Namun demikian, eksportir diharapkannya dapat meningkatkan dan mempertahankan kualitas produknya, sehingga dapat memenuhi sertifikasi yang ditetapkan di Eropa, khususnya di Norwegia.(ML)