Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Pj Gubernur Meninjau Lokasi Terdampak Erupsi Gunung Lewotobi

Larantuka, Mensanews.com- Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake, SH., MDC berkesempatan meninjau lokasi terdampak bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Kamis 4 Januari 2024 di Larantuka.

Tinjauan ini dimaksudkan untuk memantau secara langsung dampak bencana alam akibat aktivitas vulkanik (erupsi) gunung tersebut dan juga bertemu langsung dengan masyarakat terdampak.

Dalam peninjauan ini Pj. Gubernur didampingi Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB RI Lilik Kurniawan, Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi, dan juga Kepala Pelaksana BPBD NTT Ambrosius Kodo, Kepala Dinas Sosial NTT Yosef Rasi, serta Staf Khusus Pj. Gubernur NTT bidang Sosial Politik Dr. Ahmad Atang.

Baca Juga :  Pj. Gubernur Audiens bersama Ketua KONI NTT, bahas Persiapan PON 2024 dan 2028

Penjabat Gubernur juga meninjau langsung posko-posko siaga darurat dan juga memberikan bantuan bagi para korban terdampak bencana alam. Beliau juga menyempatkan diri untuk berdialog dengan masyarakat yang mengungsi.

“Jadi dengan situasi bencana alam erupsi gunung Lewotobi ini Pemerintah cepat tanggap untuk memberikan perhatian baik itu dari Pemerintah Pusat dalam hal ini BNPB dan juga Pemerintah Daerah baik Pemerintah Provinsi NTT dan juga Pemerintah Kabupaten Flores Timur. Kita sama-sama memberikan bantuan baik logistik maupun anggaran yang dibutuhkan,” jelas Penjabat Gubernur.

Baca Juga :  Ketua DPD Perindo Kabupaten Kupang Himbau Masyarakat Lakukan Perekaman E-KTP

“Pada intinya kita semua prihatin karena bencana alam memang tidak dapat kita duga. Saat ini kita juga dibantu teman-teman dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung yang datang untuk memantau situasi perkembangan erupsi gunung Lewotobi ini. Secara teknis kita serahkan kepada mereka. Namun kita juga terus mengantisipasi bila adanya erupsi lanjutan,” tambah Ayodhia.

Penjabat Gubernur juga mengatakan perhatian dan bantuan akan diberikan sepenuhnya kepada para pengungsi. “Yang kita harapkan kondisi pengungsi disini untuk dapat diperhatikan dengan baik dan maksimal terkait tenda, makan dan minum serta hal-hal terkait kebutuhan lainnya. Ada juga pengungsi yang berkebutuhan khusus seperti ibu menyusui, bayi dan juga para balita yang tentu akan kita perhatikan dengan baik,” jelas Ayodhia.