Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Penjabat Gubernur NTT, Dr. Andriko Noto Susanto, Lakukan Kunjungan Kerja di Kawasan Persawahan Bena, TTS

IMG 20241201 WA0005

Bena, Mensanews.com- Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Dr. Andriko Noto Susanto, S.P., M.P., melakukan kunjungan kerja di kawasan Persawahan Bena, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau perkembangan pertanian di wilayah tersebut serta memberikan dukungan kepada para petani setempat.

Setibanya di lokasi, Pj. Gubernur disambut dengan upacara adat Natoni oleh Tetua Adat setempat dan diberikan kain adat TTS sebagai simbol penghormatan. Kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lahan pertanian dan dilakukan panen padi secara simbolis menggunakan mesin combine harvester, yang menandakan peningkatan penggunaan alat dan mesin pertanian (Alsintan) di kawasan tersebut.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Andriko memberikan apresiasi yang tinggi kepada para petani di kawasan Persawahan Bena, khususnya yang telah mengadopsi penggunaan Alsintan. Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan alat modern ini adalah bagian dari transformasi pertanian tradisional ke pertanian modern, yang dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian. Ia menegaskan pentingnya migrasi dari pertanian tradisional menuju pertanian modern untuk memastikan peningkatan indeks pertanaman dan hasil pertanian yang lebih baik.

Baca Juga :  Kondisi Topografi NTT: Tantangan Alam Bagi Pembangunan Infrastruktur Jalan.

Pj. Gubernur juga menggarisbawahi pentingnya diversifikasi sumber pangan lokal, yang tidak hanya mengandalkan beras, namun juga meliputi jagung, sorgum, dan ubi kayu. Hal ini, menurutnya, adalah langkah strategis untuk mewujudkan swasembada pangan di NTT. Ia juga menekankan bahwa program makan siang gratis yang dijalankan pemerintah pusat harus memanfaatkan produk pangan lokal untuk meningkatkan kesejahteraan petani.IMG 20241201 WA0004

Selanjutnya, Andriko memberikan penghargaan atas langkah pemerintah Kabupaten TTS yang telah mencanangkan kebijakan Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD). Kebijakan ini, menurutnya, sangat penting untuk mengantisipasi bencana alam yang dapat mengganggu ketersediaan pangan. Ia menyebutkan contoh kejadian bencana seperti erupsi gunung berapi di Lewotobi, yang membutuhkan cadangan pangan segera untuk memastikan ketahanan pangan masyarakat.