Kupang, Mensanews.com– “Vaksin Untuk Sehat dan sejaterah”, Tegas Dr. Frits Fangidae saat Jumpa Pers (JP) bersama awak media,di Aula kantor Nasdem, Rabu (1/9/2021).
Menjadi salah satu utusan mewakili masyarakat dari NTT,untuk mengikuti pertemuan dengan presiden Jokowi di istana Negara, Dr. Frits menginginkan Proses akselerasi vaksinasi di provinsi NTT berjalan dengan baik.
“Pada tanggal 28 Agustus 2021 malam dari istana menelpon ibu gubernur, Bunda Juli Sutrisno Laiskodat, untuk merekomendasikan salah satu toko yang non-politis bukan pejabat, atau mantan pejabat, bukan orang partai politik, dan bukan tokoh Agama, orang yang bebas,saya diutus mewakili masyarakat NTT untuk bertemu bapak presiden Jokowi”,ungkap pengamat Ekonomi Universitas Kristen Arta Wacana Kupang, Dr.Frist Fangidae.
Dr. Frits menjelaskan ada 2 nama yang diusulkan ke bagian sekretaris presiden, dan “saya yang dikirim untuk bertemu dengan presiden dan pertemuan sudah dilaksanakan pada hari Senin, (30/8/2021) jam 13:30-15:30 di istana Negara”.
Lanjutnya, dalam pertemuan tersebut ada 14 tokoh yang diundang. 6 tokoh agama yaitu ketua MUI, perwakilan NU, Muhammadyah, PGI, KWI, selain itu ada 4 tokoh pendidikan, 1 tokoh budayawan, 1 tokoh pers, dan 2 tokoh masyarakat termasuk saya dari NTT dan 1 dari Betawi ketua FBR Jakarta.
Dari Pertemuan tersebut Dr.Frits ditugaskan oleh presiden Jokowi untuk menyampaikan hasilnya kepada Gubernur NTT, Victor Bungtilu Laiskodat, berkaitan dengan program mendesak yang dilaksanakan oleh pemerintah pusat dalam kaitan dengan percepatan penanganan vaksinasi.
“Ada 2 hal pokok yang disampaikan oleh bapak Presiden. Hal yang paling utama berkaitan dengan akselerasi vaksinasi yang akan dilaksanakan berkaitan dengan penerapan PPKM, dan pagi tadi saya sudah laporkan kepada bapak Gubernur. Pak Gubernur juga meminta saya menjelasakan secara apa adanya kepada masyarakat NTT terkait dengan pertemuan itu”, Jelas Dr. Frits