“Justru kewarganegaraan itu masuk dalam Pancasila, jangan Pancasila ibaratkan kita membangun rumah jangan Pancasila hanya sebagai salah satu tiang atau fondasi seutuhnya dijadikan pacasila yang selama ini terjadi kan ada tumpang tindih di sekolah dasar, sampai ke Perguruan tinggi. Ada mata kuliah kewarganegaraan tetapi kemudian digabungkan dengan Pancasila. mestinya dipisahkan sehingga Kita fokus, bila perlu Pancasila dijadikan mata pelajaran atau mata kuliah dasar yang bersifat umum”, Jelasnya.
Diakuinya bahwa Pancasila dapat mempersatukan kita, kita mampu merdeka, Pancasila adalah alat pemersatu bangsa, yang tertuang dalam sila ketiga, “persatuan Indonesia”.
Untuk itu Bupati Simon berharap kegiatan seperti ini tidak hanya di Ende, karena Pancasila belambangkan burung Garuda dan burung Garuda tidak hanya terbang Ke Ende, tetapi juga ke seluruh Indonesia termasuk ke seluruh kabupaten, termasuk ke Kabupaten Malaka.
“Ende ini inspiratornya. Dan juga kita bicara keadilan. Karena negara Indonesia negara hukum demi keadilan berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa harusnya kegiatan-kegiatan seperti begini tidak hanya terfokus di Ende. Pancasila kita, lambang negara kita kan Garuda, Garuda tidak hanya terbang ke Ende harusnya terbang keseluruh kabupaten di seluruh Indonesia. Harapan saya perlu juga terbang ke Malaka apalagi Malaka sebagai daerah perbatasan”, harap Bupati Simon.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.