Nai Liurai mengapresiasi mahasiswa yang sudah berpendapat secara terbuka. Anak Malaka perlu dibanggakan, karena kritis berpendapat secara terbuka. Ini pertanda, anak-anak Malaka punya cinta terhadap Malaka. “Hanya, kita mesti duduk bersama juga untuk berbicara dari hati ke hati,” lanjut Nai Liurai Malaka.
Menurutnya, upaya ini penting, karena Malaka baru saja dimekarkan pada 2013 yang membutuhkan keterlibatan semua elemen masyarakat baik sumbang pikiran, partisipasi aktif dan kerja nyata. Malaka dibangun dalam kebersamaan. “Terima kasih, untuk anak-anak mahasiswa. Mari kita bergandeng tangan untuk membangun Malaka,” harap Nai Liurai Malaka.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.