Sembilan Orang Positif Covid -19, Bupati Malaka: Saya Instruksikan Untuk Batasi Segala Bentuk Aktivitas 

Reporter: OllEditor: Oll
MensaNews

Malaka, Mensanews.com – Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H., M.H., instruksikan kepada seluruh masyarakat Malaka, untuk membatasi segala bentuk aktfitas yang melibatkan banyak orang. Hal ini disampaikan Bupati Simon kepada media di halaman kantor Bupati, Senin, (1/7/2021). Sesuai Data hari ini,  di Kabupaten Malaka sembilan orang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Hari ini saya instruksikan untuk membatasi segala bentuk aktivitas di seluruh wilayah Malaka, terkait merebaknya kembali pandemi covid-19,”ujar Bupati Simon.

Beberapa instruksi penting yang disampaikan Bupati Malaka antara lain pertama, harus taat dan secara ketat menjalankan protokol kesehatan yakni wajib memakai masker, rajin mencuci tanga, hindari kerumunan dan kurangi mobilitas.

Baca Juga :  Bupati Simon Menegaskan Seleksi Sekda Malaka Harus Berjalan Terbuka Dan Fair

Instruksi kedua yakni segala macam pesta untuk sementara dihentikan, tidak boleh adanya keramaian di segala tempat karena akan mengakibatkan klasteran baru penyebaran covid-19

“Saya juga minta kepada seluruh pegawai dan kantor-kantor, agar menyediakan disinfektan dan melakukan kegiatan penyemprotan di ruangan-ruangan tempat beraktivitas,” tegasnya.

Kepada TNI, Polri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Bupati Malaka meminta untuk menjalin kerja sama dan membangun  koordinasi agar bisa membatasi segala kegiatan yang melibatkan banyak orang.

Khusus untuk kegiatan adat, Bupati Simon tegaskan bahwa tidak boleh lebih dari 10 orang dan setelah seremonial adat langsung bubar karena varian baru ini sangat berbahaya.

Baca Juga :  Turun Langsung ke Lokasi Bencana, Bupati Simon: Kehadiran Saya Murni Karena Aspek Kemanusiaan

Sementara untuk pos-pos penjagaan, mulai saat ini harus diaktifkan kembali seperti pos Lintas Batas dengan Timor Leste, perbatasan dengan TTU, TTS dan Belu.

“Sementara ada kegiatan persiapan  pernikahan dan sambut baru di gereja katolik, sehingga saya minta kepada lembaga yang berwenang untuk tidak mengumpulkan banyak orang dan sekali lagi harus dibatasi baik kegiatan pesta maupun kegiatan adat,” ungkapnya. (*/Oll)