Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Mahasiswa KKN UGM: Air Hujan dan Air Laut Solusi Atasi Kebutuhan Air di Sabu

SRJ, Mensanews.com- UGM menerjunkan 6000an mahasiswanya ke seluruh penjuru tanah air untuk ber KKN secara online, sejak 5 Juli hingga nanti 23 Agustus 2021. 30 Mahasiswa UGM dari berbagai fakultas berk KKN di Kecamatan Hawu Mehara, Kabupaten Sabu Raijua NTT. Mereka ini dibimbing Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Widya nayati, M.A (Dosen FIB UGM; Kepala Pusat Studi Wanita UGM).

KKN di Hawu Meha sudah dilakukan selama 2x. Tahun 2020, 24 mahasiswa UGM menghasilkan 90 kegiatan berupa video, booklet, leaflet dan podcast, dan peta. Sedangkan tahun ini, ke 30 mahasiswa UGM menghasilkan 122 produk berupa video, booklet, leaflet dan podcast, dan peta.

Semua program kerja memberikan solusi atas kebutuhan masyarakat. Dua kegiatan andalan yang dilakukan pada KKN ahun 2021 ini adalah memanfaatkan air laut menjadi air layak cuci dan air layak menyirami tanaman. Selain itu, digunakan air hujan untuk dproses menjadi air alkali dan air basa. Air alkali ini sangat bermanfaat untuk kesehatan, sedangkan air basa dapat dimanfaatkan sebagai disenfektan.

Baca Juga :  Kembali ke Akar, Bupati Malaka Lakukan Ritual Adat ini Sebelum Masuk Rumah Jabatan

Keberadaan proses air laut dan air hujan ini tentunya dapat menyelesaikan persoalan kebutuhan air di Hawu Mehara—baik untuk kebutuhan kebersihan, kesehatan selama covid-19, dan menyiram tanaman pangan.

Ketersediaan air untuk cuci tangan tentunya dapat membantu masyarakat Hawu Mehara menjaga kesehatan diri dari virus covid-19. Demikian juga air Basa yang dapat dibawa ke mana saja dan digunakan mencuci tangan supaya terhindar dari virus covid-19.