Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Gubernur NTT Terima Audiensi Komunitas Kopi NTT: Komitmen Bersama Majukan Ekosistem Kopi dari Hulu ke Hilir

Editor: Redaksi
IMG 20250708 WA0000

Kupang, Mensanews.com – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukkan komitmen serius dalam pengembangan industri kopi daerah dengan menerima audiensi Komunitas Kopi NTT, Senin pagi (7/7/2025) di Kantor Gubernur NTT.

Pertemuan ini menjadi ruang terbuka antara pemerintah dan para pelaku kopi dari berbagai daerah untuk membahas strategi kolaboratif memperkuat ekosistem kopi NTT dari hulu ke hilir.

Audiensi ini dipimpin langsung oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dan didampingi jajaran kepala dinas strategis, di antaranya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Joaz Oemboe Wanda; Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Sony Libing; Kepala Dinas PMD, Viktor Manek; serta Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Noldy Pelokila.

Baca Juga :  Persiapan Pemilihan Serentak 2024, KPU Malaka Gelar Rapat Koordinasi

Komunitas Kopi NTT, yang aktif sejak 2018 dan mulai mengkonsolidasikan perannya secara menyeluruh sejak 2025, menyampaikan visi besar mereka untuk membangun ekosistem kopi yang berkelanjutan berbasis petani, berbasis masyarakat, dan berpijak pada potensi lokal.

Isu Strategis: Peremajaan, Hilirisasi, dan Branding Kopi NTT

Dalam audiensi, Komunitas Kopi NTT mengangkat sejumlah persoalan mendesak. Salah satunya adalah kondisi tanaman kopi yang sudah tua dan menurun produktivitasnya, khususnya di wilayah Flores, serta minimnya pelatihan teknis dan akses pada varietas unggulan. Selain itu, belum dianggapnya kopi sebagai komoditas utama oleh sebagian petani juga menjadi kendala struktural dalam membangun rantai nilai yang berkelanjutan.IMG 20250708 WA0002

Baca Juga :  NTT Terpilih Jadi Tuan Rumah Rakornas Persiapan Pengawasan Kampanye 2024, Pj Gubernur Sampaikan Terimakasih.

Di sisi hilir, Komunitas Kopi NTT menekankan pentingnya membangun branding kopi lokal yang kuat, terutama untuk pasar pariwisata dan konsumsi instansi pemerintahan. Mereka mendorong agar kopi menjadi wajah ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal.

“Anak-anak muda yang tergabung dalam komunitas ini menunjukkan semangat besar membangun NTT melalui kopi. Ini adalah energi baru yang harus disambut dengan kebijakan yang mendukung,” ujar Gubernur Melki dalam sambutannya.