“Kami mengalami kesulitan untuk mendapatkan sampel rabies karna Anjing yang menggigit sudah dibunuh oleh masyarakat . Kalau anjing yang sudah menggigit harusnya ditangkap agar bisa diambil sampelnya untuk membuktikan apakah positif atau negatif rabies”, jelas dr. Yeni.
Pasca Kejadian itu pihak berwenang dan dr. Yeni yang juga adalah kepala Dinas Pertanian dan tim peternakan melakukan menertibkan dengan memberikan vaksin HPR pada setiap anjing yang ada di wilayah setempat.
Enam orang Warga Kecamatan Malaka Barat yang terkena gigitan anjing hingga terluka sudah mendapat perawatan di Fasilitas Kesehatan Puskesmas Besikama dan pemerintah belum bisa memastikan anjing yang menggigit terkena virus rabies
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Desa Fafoe Rofinus Seran S.E ketika ditemui media ini, Senin,30 Oktober 2023.
Rofinus membenarkan hal ini, bahwa betul ada tiga orang dari Fafoe dan tiga orang dari Desa Sikun terkena gigitan Anjing.
“Kita belum tahu apakah gigitan itu betul anjing biasa ataukah anjing Rabies tapi kita perlu hati-hati dan tetap waspada’.
Sampai dengan hari ini 127 ekor anjing dan 25 ekor kucing telah mendapatkan vaksin dan akan dilanjutkan lagi ke tahapan berikut.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.