Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Terpapar Covid-19, Dua Pendeta GMIT Isolasi Mandiri di Rumah

Ilustrasi

“Saya minta teman-teman pendeta, dan masyarakat umum jangan anggap enteng Covid-19. Siapa saja bisa terpapar. Kalau merasakan salah satu gejala seperti batuk, pilek, demam dan terutama kehilangan kemampuan indra penciuman, segera periksakan diri. Jangan takut atau paranoid. Kesediaan diri kita untuk periksa, adalah tanda kita mengasihi sesama kita. Pakai masker, cuci tangan, jaga jarak, itu senjata utama perangi Covid,” pesan Pdt. Lius.

Salah satu pendeta yang kontak erat dengan Pdt. Lius pada 25 Desember adalah Pdt. Milson Nenotek. Saat dikonfirmasi, ia membenarkan hal itu. Namun gejala awal yang dialami Pdt. Milson berbeda.

“Tanggal 25 siang saya berkunjung ke Pdt. Lius untuk persiapan liturgi. Besoknya, saya diare. Dua hari diare. Lalu lanjut dengan demam dan batuk. Tapi saya pikir biasa saja, karena kehujanan. Setelah dengar kabar pada tanggal 28 bahwa Pdt. Lius positif Covid, kemarin tanggal 30, saya rapid antigen dan hasilnya positif. Jadi, rencananya besok pagi baru swab di Klinik Pratama Undana,” tutur Pdt. Milson, Kamis, 31/12-2020.

Baca Juga :  Update 16 Januari 2021, Kasus Positif Covid 19, Bertambah 99 Orang.

Kendati pernah kontak erat namun keduanya sepaham bahwa kesadaran untuk memeriksakan diri merupakan sikap etis yang perlu diutamakan dalam rangka memutus mata rantai Covid-19.

Saat ini Pdt. Milson sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Ia mengaku kondisinya terus membaik dan berharap setelah menjalani swab, kondisinya berangsur pulih.

Keduanya menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kepala Puskesmas Semau, Dinas Kesehatan Kota Kupang, Puskesmas Bakunase, Klinik Pratama Undana, Majelis Sinode GMIT, para pendeta dan seluruh jemaat yang tak putus-putus memberi dukungan doa.

Baca Juga :  Update: Kasus Covid-19, 14 Februari 2021

Dengan tertambahnya dua pasien tersebut, sepanjang 2020 ini, pendeta GMIT yang dinyatakan positif Covid-19 sebanyak lima orang. Tiga orang telah sembuh dan dua orang masih menjalani perawatan. Selain pendeta, terdapat dua karyawan kantor MS GMIT non pendeta yang juga telah sembuh dari Covid-19.

Majelis Sinode GMIT terus mengimbau seluruh warga GMIT dan para pendeta agar sungguh-sungguh mematuhi protokol kesehatan dan SOP pelayanan di masa Covid-19. (MB).