Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ikuti Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Secara Virtual, VBL: Pancasila Harus Selalu Hidup Dan Terus Dijadikan Ideologi Bagi Kaum Millenial

Ia pun menegaskan bahwa Pancasila adalah konsensus dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan hal itu sudah final serta tidak dapat diubah.

“Kita bersyukur bahwa Ideologi Pancasila sebagai spirit hidup berbangsa dan bernegara tetap berdiri kokoh dan bertahan walau banyak bertubi-tubi diterpa gangguan, hambatan dan tantangan oleh orang-orang yang menginginkan perubahan desain Ideologi tersebut,” jelas Gubernur Viktor.

Komitmen bernegara mesti menanggalkan sikap oportunis

Pada kesempatan tersebut juga, dihadapan para media, Gubernur VBL mengkritisi pernyataan Ketua DPR RI, Puan Maharani yang mengatasnamakan bangsa Indonesia saat menandatangani Ikrar Kesetiaan Pancasila dalam pelaksanaan upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila.

Baca Juga :  Ketua PWNU NTT Jadi Ketua Panitia Pesparani Nasional 2020

“Menurut saya ada sedikit kesalahan dalam upacara hari ini, karena ketika mengatasnamakan bangsa Indonesia, itu tidak boleh ada pihak lain, selalu harus Presiden dan Wakil Presiden saja. Atas nama bangsa oleh Ketua DPR, menurut saya itu adalah sebuah catatan sejarah yang salah, inilah nilai-nilai Pancasila yang harus kita jaga,” kritik VBL.

Ia menegaskan yang mempunyai kewenangan untuk mengatasnamakan bangsa Indonesia itu hanyalah Presiden dan Wakil Presiden, sebagai Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara, tidak ada pihak lain sehingga hal ini harus menjadi perhatian Pemerintah Pusat.

Baca Juga :  PT. Bumi Indah : Kwalitas Kerja, Harga Diri Perusahaan.

Sumber: SP Biro Administrasi Pimpinan NTT