Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Teliti 45 Obyek Wisata Di NTT, Gubernur VBL Resmi Sandang Gelar Doktor

“Model pembangunan pariwisata NTT berkelanjutan atau sustainable tourism adalah dengan adanya harmonisasi secara komprehensif antara komponen lingkungan hidup, ekonomi, budaya dan sosial, yang ditautkan dengan faktor kelembagaan dan dipayungi oleh kebijakan publik. Dengan demikian, NTT bukan lagi suatu daerah dengan kondisi alam kering, miskin, tertinggal, dan tidak mampu berkompetisi dengan wilayah lainnya. NTT telah bangkit dengan menyadari adanya keindahan dan potensi alam sebagai kekayaan yang dimiliki dan bertransformasi menuju masyarakat NTT sejahtera,” tegasnya.

Gubernur VBL mengatakan, penelitian yang ia lakukan tidak semata-mata hanya untuk meraih gelar Doktor saja. Lebih dari pada itu,  penelitian ini dilakukan untuk membuat sebuah grand design dan peta jalan bagi pariwisata NTT sebagai “lokomotif”pembangunan di bumi Flobamorata dengan keterlibatan semua komponen masyarakat.

“Hasil riset saya, agar setiap komponen masyarakat terlibat dalam pembangunan pariwisata. Dan jika itu semua tidak kita implementasikan, maka riset itu sama saja tidak berguna. Oleh karena itu, setiap regulasi yang kita buat dan hasilkan harus bersifat kolaboratif kerja bersama dengan setiap komponen, pemangku kepentingan, para stakeholder terutama tentu saja setiap elemen masyarakat. Semua itu pasti banyak tantangan. Tapi dengan bekerja secara kolaboratif, maka grand design pariwisata yang kita hasilkan akan membawa dampak yang signifikan bagi pembangunan ekonomi masyarakat NTT,” jelas Gubernur VBL.

Baca Juga :  Kepsek Ungkap Hasil Kelulusan SMKN 1 Kupang Di Era Pandemi

Sementara itu, Dekan Fakultas Interdisiplin yang juga sekaligus penguji disertasi ini, Titi Susilowati Prabawa, S.Pd., M.A., Ph.D., menyampaikan bahwa Viktor Bungtilu Laiskodat adalah lulusan ke-67. Hasil penelitian ini sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pembangunan pariwisata di NTT.

“Gelar doktor yang resmi disandang, beliau dapat memanfaatkan hasil penelitiannya sebagai landasan penentuan kebijakan pariwisata untuk wilayah NTT dan diharapkan dapat terus mengasah daya kritisnya sebagai intelektual interdisiplin sesuai dengan prinsip yang diajarkan oleh almamaternya dalam mengemban tugas-tugas selanjutnya sebagai Gubernur demi kemajuan pembangunan NTT,” jelas Titi. (*/Oll)

Baca Juga :  Dinas Dikbud Dan Badan Keuangan Kuat Sokong Program Kartu Malaka Cerdas

Sumber: SP Biro Adm. Pimpinan Setda. NTT