MALAKA, Mensanews. com– Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, S.H., M.H., mengungkapkan perhelatan politik sudah berakhir dan sekarang saatnya kita bangkit bersama-sama membangun Rai Malaka yang kita cintai dengan mengerahkan segala kemampuan. Pemerintah dan masyarakat harus terus bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Malaka, saat memberikan sambutan pada Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Malaka dengan agenda tunggal Pidato Perdana Bupati Malaka yang dilaksanakan di ruang siding DPRD Malaka, Senin (3/5/2021).
Di hadapan Pimpinan dan Anggota DPRD Malaka, Bupati Simon Nahak dan Wakil Bupati Kim Taolin yang dilantik Gubernur NTT pada tanggal 26 April 2021 itu menyatakan dengan segala kerendahan hati dan mempersilahkan seluruh anggota DPRD Malaka untuk menjalankankan salah satu fungsinya yakni pengawasan terhadap kinerja pemerintah
“Saya tidak anti kritik, saya senang dengan kritik tetapi kritik berdasarkan data yang valid, mari kita sama-sama duduk untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada karena hukum tertinggi adalah Kesejahteraan Umum dalam hal ini Kesejahteraan masyarakat Malaka. Bonum Commune Suprema Lex,” tandas Dosen Hukum Universitas Warmadewa Bali ini.
Dalam pidatonya ini Bupati Malaka secara ringkas kembali memaparkan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Malaka yakni Terwujudnya Kabupaten Malaka yang Berbudaya, Berkarakter, Berakhlak, Mandiri dan Sejahtera.
“Di hadapan Pimpinan dan anggota DPRD Malaka Saya dan Wakil Bupati memaparkan visi dan misi dan program-program kegiatan yang akan kita jalankan dan sinergiskan selama masa kepemimpinan kami. Program-program seperti Swasembada Pangan, Adat Istiadat, Kualitas, Tata kelola dan Infrastruktur harus mampu diterjemahkan secara nyata dalam kehidupan bermasyarakat,” kata Bupati Simon yang dalam pidatonya menyisipkan joke-joke ringan dan bahasa Tetun yang cukup fasih.
Bupati Malaka juga mengetengahkan agar elemen masyarakat harus bersama-sama dan bahu membahu mengerahkan segala kemampuan, inovatif, kreatif dan inisiatif memberikan pikiran, waktu dan tenaga untuk membangun Rai Malaka dengan mengedepankan Adat Sabete Saladi, Haktaek Malu, Hakneter Malu.
“Jikalau ada sesuatu hal yang harus dibicarakan bersama, mari kita duduk bersama untuk mencari solusi. Mari kita berpikir bersama demi satu tujuan yang lebih baik, untuk Malaka yang lebih baik,” ajak suami Maria Martina Nahak ini.