Kupang, Mensanews.com– “Satu Kata Berjuta Makna dengan membaca Puisi menyambut Hari Jadinya Rebublik Indonesia ke-76 Pria kelahiran Kota Kupang 31 Desember 1969 ini adalah seorang PNS Korem 161/Wira Sakti yang berdinas sehari-harinya di staf penerang korem 161/Wira Sakti yang di kenal ramah dan pintar bergaul,ia menyampaikan puisi ini untuk meningkatkan kreativitas, percaya diri dan mengembangkan imajinasi, ide serta gagasan para generasi muda Indonesia”.
“Saya membawakan puisi spontan dari hati nurani, menurut saya puisi ini memiliki makna yang sangat mendalam dan menggambarkan sebuah pertentangan batin, dimana ada semangat juang dalam setiap pengorbanan dari pengabdian ada kerinduan, ada rasa cinta, yang mendalam kepada Indonesia, tapi semua itu terasa hambar dan sia sia, seoalah tak memiliki harga karena terjebak dalam situasi Pandemi Covid 19 yang tak berujung. Puisi ini penuh dengan gambaran kesedihan yang luar biasa sehingga saya berusaha total menjiwai dan turut menjadi bagian kisah di dalamnya. ungkapnya.
Isi Puisinya yang berjudul “Indonesia Dari Jendela Kamar”
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.