“Saya yakin dan percaya niat kepala sekolah dan pemilik lahan tidak seperti itu tetapi ada kelumpuhan komunikasi yang harus dicairkan dan berkordinasi dengan pengawas kabupaten memastikan laporan secara resmi dari kepala Sekolah untuk pertimbangan selanjutnya sehingga tidak merugikan semua komponen lembaga, bahkan seluruh siswa-siswi Baumata” Tutur Linus Lusi.
Selanjutnya penjabat Bupati Kabupaten Ngada ini menambahkan akan melakukan pendataan terhadap asset-asset sekolah termasuk SMAN 1 Taebenu di Kabupaten Kupang. “Tentunya juga kita akan lakukan pendataan terhadap semua asset SMA/SMK yang ada di seluruh NTT” ungkap Linus.
Menjawab media ini terkait daya upaya dinas teknis terkait dalam penangganan persoalan ini tidak lain Linus mengatakan dirinya kini menjalankan fungsi selaku pemimpin sehingga tentunya banyak upaya pendekatan yang harus dilakukan guna segera mengatasi kisruh tersebut. “Saya akan lakukan pendekatan fungsional sebagai seorang pemimpin sehingga apapun persoalannya tentunya akan diselesaikan dengan baik” tandas Linus Lusi.
Sementara terpisah melalui jaringan seluler media ini mengkonfirmasi Kepala Sekolah SMAN 1 Taebenu, namun hingga berita ini diturunkan Adriana Tahun tidak sempat memberi informasi balik. (Frondes)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.