Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Opini  

Ketawa Bareng Ganjar, Gigi Palsu Ngasipah Sampai Mau Copot

IMG 20191226 WA0185

Mensanews.com – Jawa Tengah, Peringatan Hari Ibu tahun ini begitu spesial bagi Ngasipah. Nenek berusia 84 tahun yang sehari-hari menghabiskan hidupnya di Panti Wredha Harapan Ibu Ngaliyan Semarang ini tak menyangka, ia mendapat ucapan spesial dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Yah, peringatan Hari Ibu tahun ini dirayakan secara spesial oleh Ganjar. Bersama istrinya, Siti Atikoh, Ganjar merayakan hari spesial itu dengan berbagi kebahagiaan bersama para penghuni Panti Wredha Ngaliyan, Minggu (22/12).

Kedatangan Ganjar bersana Atikoh yang tidak direncanakan itu membuat para penghuni panti geger. Mereka yang belum siap, menyambut Ganjar apa adanya. Tidak sempat mandi dan berdandan, hanya daster sederhana menempel di badan ibu-ibu penghuni panti yang mayoritas berusia di atas 60 tahun itu.

Baca Juga :  Menyambut sidang Commision on the Status of Women atau CSW ke-63 yang akan digelar pada 11-22 Maret 2019 di New York, sejumlah perwakilan negara di kawasan Asia-Pasifik menggelar rapat persiapan di Bangkok, Thailand

“Senenge ditekani Pak Ganjar (senangnya didatangi pak Ganjar). Tapi aku durung adus, isin aku (tapi saya belum mandi, saya malu),” kata Ngasipah kebingungan.

Tiba di lokasi pukul 06:15 WIB, Ganjar langsung disambut senyuman dan pelukan ibu-ibu penghuni panti. Dengan antusias, mereka menyambut Ganjar dengan cerita-cerita semasa muda, termasuk Ngasipah. Kepada Ganjar, ia menceritakan tentang kehidupannya semasa muda yang penuh dengan petualangan.

Tawa lepas dan kebahagiaan begitu terlihat saat Ngasipah dan Ganjar ngobrol bersama. Saking senangnya, gigi palsu Ngasipah sampai mau copot karena terpingkal-pingkal dengan aksi Ganjar yang lucu.

Baca Juga :  Jaga Keutuhan Bangsa, Praktisi Pers: Jangan Sebar Kebencian!

“Mbah ojo banter-banter ngguyune (mbah jangan keras-keras tertawanya), kui untune arep ucul (itu giginya mau lepas),” kata Ganjar meledek.

Bukannya berhenti tertawa, banyolan Ganjar itu justru membuat warga asli Mrican Semarang ini semakin keras tertawa dan memukul-mukul tubuh Ganjar. Gigi palsunya terlihat bergoyang-goyang lucu di mulutnya.

Apalagi, saat Ganjar bercanda bahwa ia juga tinggal di Mrican. Ganjar menduga, jangan-jangan Ngasipah adalah kakak kandungnya.

“Bapak ki lucu, aku anak siji-sijine pak (saya anak satu-satunya pak), kok senenge ngaku-ngaku (kok senangnya mengaku-aku), ” kata Ngasipah sambil terbahak.