Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Janji Ratakan Gunung: Kembali Mengulang Janji Lama Tanpa Bukti

Reporter : Oll Editor: Redaksi
IMG 20241116 WA0004

Malaka, Mensanews.com– Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Malaka 2024, salah satu pasangan calon kembali mengulang janji yang pernah dilontarkan pada Pilkada 2015. Janji tersebut adalah untuk “meratakan gunung-gunung” jika terpilih sebagai pemimpin. Namun, pertanyaannya adalah, berapa banyak gunung yang sudah diratakan pada periode sebelumnya, sehingga pada tahun 2024 mereka kembali berjanji untuk melakukan hal yang sama?

Anggota DPRD Kabupaten Malaka, Fraksi Demokrat, Adrianus Y. Bere menyampaikan bahwa Sebagai masyarakat yang semakin cerdas dan kritis, tentu patut bertanya-tanya mengenai janji tersebut. Janji untuk meratakan gunung adalah sesuatu yang terdengar bombastis, tetapi ketika digali lebih dalam, kita akan menemukan bahwa tidak semua daerah atau wilayah di Kabupaten Malaka memiliki potensi yang memungkinkan untuk realisasi janji tersebut.

“Di daerah tertentu, seperti di Desa Rinhat, memang ada potensi untuk melakukan pemanfaatan tanah yang lebih baik. Namun, tidak semua wilayah memiliki karakteristik tanah yang memungkinkan untuk “diratakan” atau diproses secara besar-besaran. Sebagian besar wilayah Kabupaten Malaka justru lebih membutuhkan bantuan dalam hal peningkatan kualitas kesehatan dan pendidikan, bukan janji besar yang tidak realistis”, kata Ady Bere saat Kampanye rapat terbatas Koalisi Malaka Bersatu partai pengusung Pendukung pasangan dan keluarga Calon Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH dan wakil bupati malaka,Felix Bere Nahak, S.Pt dengan tagline SN-FBN  di Dusun Leolaran A, Desa Biudukfoho, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka Provinsi NTT jumat 15 November 2024.

Baca Juga :  Masyarakat Kecil Bersatu Dukung SN Dua Periode: Bukti Kerja Nyata, Bukan Kepentingan Pribadi!

Janji Tanpa Bukti

Pada periode 2015-2020, janji untuk meratakan gunung-gunung ini memang sempat menjadi slogan yang menarik perhatian masyarakat. Namun, setelah lima tahun masa pemerintahan tersebut, kita harus bertanya-tanya, sejauh mana janji itu bisa dipenuhi? Apakah benar ada perubahan signifikan dalam hal tersebut, ataukah itu hanya sebuah retorika belaka?

Selama masa pemerintahan Dr. Simon Nahak, kita dapat melihat bukti nyata yang lebih terukur dan terencana. Simon Nahak tidak hanya berbicara tentang perubahan, tetapi benar-benar melaksanakan program-program yang bermanfaat bagi masyarakat. Pembangunan infrastruktur, perbaikan fasilitas umum, serta program-program yang mendukung kesejahteraan masyarakat Malaka telah terbukti membawa perubahan yang lebih baik.

Baca Juga :  Masa Kepemimpinan Simon Nahak: Berobat Gratis Itu Nyata, Bukan Pembohongan Publik

Dr. Simon Nahak lebih fokus pada solusi-solusi nyata yang bisa dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi alam dan sumber daya yang ada di Kabupaten Malaka. Alih-alih meratakan gunung, Simon Nahak lebih memilih untuk membangun Malaka dengan pendekatan yang lebih realistis dan berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan menggali potensi ekonomi lokal, mengembangkan sektor pertanian dan pariwisata, serta memperkuat akses kesehatan dan pendidikan untuk masyarakat.