Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pengangkatan PTT Di Lingkup Kerja  kantor Kementrian Agama Wilayah Provinsi NTT, Terindikasi Adanya Kolusi Dan Nepotisme.

Team Media Pose Bersama Kabag TU KANWIL Agama Prov.NTT

MENSANEWS.COM, KUPANG, Pengangkatan Pegawai Tidak Tetap (PTT) pada setiap lingkup kerja ataupun satuan kerja pemerintah, baik itu vertikal dan daerah tentunya dilandasi atas dasar tuntutan kebutuhan.Pengangkatan PTT pada kantor kementrian agama wilayah (KANWIL) provinsi NTT,juga didasari atas tuntutan kebutuhan pada setiap bidang.Pengangkatan PTT di KANWIL agama prov. NTT diadakan setiap tahun.

Kepala Bagian Tata Usaha ( Kabag TU) KANWIL Agama Prov. NTT, H.Hasan Manuk,S.Pd.,M.Pd, saat ditemui team media diruang kerjanya Kamis (14/01/2021) mengatakan bahwa proses pengangkatan Pegawai Tidak Tetap (PTT) pada lingkup kerja kantor Kementrian Agama Prov. NTT didasari tuntutan kebutuhan pada setiap bidang dilingkup kerja tersebut. “Informasi yang diperoleh oleh Pak Frengco dan kawan-kawan itu benar, bahwa disini setiap tahun diangkat PTT,dan ini sesuai tuntutan kebutuhan kerja pada masing-masing bidang” tutur Hasan Manuk.

Menjawab team media terkait adanya informasi bahwa, dalam proses pengangkatan PTT dilingkup kantor Kemntrian Agama NTT, terjadi indikasi kolusi dan nepotisme dimana ada anak kandung dari salah satu pejabat dilingkup kerja tersebut, juga ada pada barisan PTT tersebut. Bahkan bukan hanya satu orang tetapi dua orang bersaudara kandung dari pejabat bersangkutan ada tergolong sebagai PTT. Menyikapi persoalan ini, Hasan Manuk mengatakan bahwa tentunya proses pengangkatan PTT sesuai dengan petunjuk teknis (JUKNIS) dan petunjuk pelaksanaan (JUKLAK),dan mekanisme yang berlaku sesuai regulasi yang ada. “Kalau mau dikatakan ada penilaian dari masyarakat umum bahwa ada indikasi adanya nepotisme dan kolusi dalam pengangkatan PTT tentunya bisa dibenarkan karena memang demikian dua orang anak kandung dari kepala KANWIL ada didalam, namun saya selaku penanggungjawab rumah tangga tentunya mendengar dan melihat dari anjuran ataupun rekomendasi dari setiap bidang teknis”. Tegas Hasan Manuk.

Baca Juga :  Mengenai Pelayanan Hukum bagi WNI dan WNA, Ini Komitmen Kantor Imigrasi Kelas I Kupang