Ia sangat mengharapkan agar pemuda sebagai penerus estafet kepmimpinan tidak boleh lagi terjebak dalam isu SARA. “Pemuda yang disebut kelompok intelektual, harus saling melekat satu sama lain sehingga kita memiliki kekuatan untuk bekerja didalam perbedaan. Orang yang hebat dan memiliki fondasi iman yang kokoh adalah mereka yang berbahagia dalam perbedaan baik suku maupun agama,” tuturnya.
“Saya juga sangat senang dengan anak muda yang mau datang dan bertukar pikiran dengan Pemerintah dan masyarakat. Kita semua saling belajar dan memberi masukan. Saya yakin bila pemuda-pemuda didaerah ini memiliki semangat dan cita-cita yang besar maka Provinsi NTT ini juga akan memiliki masa depan yang cerah dalam pembangunan yang hebat untuk menuju kesejahteraan masyarakatnya,” tegas beliau.
Sementara itu, Organisasi Pemuda Muhammadiyah wilayah NTT yang di wakili oleh Sekretaris, Rahmat Taufik, S.PD menyampaikan komitmen organisasi dalam mendukung program Pemerintah Daerah.
“Bapak Gubernur, dapat kami informasikan, pada 17 Mei 2021, diselenggarakannya pelantikan dan rapat kerja kepengurusan organisasi baik tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten, tentunya perlu masukan dan arahan dari bapak Gubernur untuk kami terlibat dalam program pembangunan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di NTT,” ungkap Rahmat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.