Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pemeriksaan Patch Test Pada Pasien Dermatitis

Patch test dilakukan dengan cara menempelkan bahan alergen yang diduga sebagai penyebab dalam jumlah tertentu pada kulit pasien yang dicurigai mengalami Dermatitis.

Dimana pada pemeriksaan ini juga bisa membantu mendeteksi secara dini sehingga mengurangi resiko keparahan penyakit

Berdasarkan data Kemenkes RI tahun 2017 Data epidemiologi di Indonesia memperlihatkan bahwa 97% dari 389 kasus penyakit kulit adalah Dermatitis Kontak, sebanyak 66, 3% dari kasus tersebut adalah dermatitis kontak iritan dan 33,7 % adalah Dermatitis Kontak Alergi.

Patch test dapat membantu mendeteksi secara dini ketika penderita penyakit Dermatitis mengetahui jenis alergen apa yang dialaminya. Tentu saja dengan dibantu berkonsultasi dengan Dokter sebelum melakukan pemeriksaan ini.

Baca Juga :  Antusias Masyarakat Kecamatan Fatuleu Laksanakan Vaksinasi Di Koramil 1604-02/Camplong