Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Dihadapan Peserta Konferensi Internasional, Wagub NTT Promosikan Keindahan Pariwisata NTT

Dalam kesempatan tersebut, Wagub JNS juga memperkenalkan kekayaan budaya NTT yang terwujud dalam tenun ikat NTT dengan corak dan warna yang beraneka ragam.

“Di NTT juga terdapat rumah adat dengan arsitektur yang sangat unik seperti yang terdapat di Wae Rebo, tempat yang dijuluki dengan negeri di atas awan. Juga ada rumah panggung dengan ciri istimewa seperti di Ratenggaro Flores dan di pulau Sumba. Di Sumba juga terdapat tradisi ritual perang adat Pasola. Serta masih banyak ritual adat dan keagamaan unik yang tersebar di Pulau Flores, Sumba, Timor, serta pulau-pulau lainnya di NTT, ” jelas Wagub Nae Soi.

Wagub berharap agar Konferensi Internasional IWAP ke-58 dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi polisi wanita serta mendorong kerjasama internasional dalam pencegahan dan penangan kejahatan.

Baca Juga :  Kepsek Blandina Sebut Bupati Simon Kepala Daerah Yang Menghindari Sikap Sukuisme

“Konferensi internasional ini juga diharapkan dapat memberikan dampak dan energi positif untuk kebangkitan pariwisata NTT,” pungkas Wagub JNS.

Acara Welcome Dinner ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Para peserta dan tamu yang hadir diwajibkan melakukan test antigen atau PCR serta menggunakan masker selama acara berlangsung. Acara tersebut juga dimeriahkan dengan pementasan tarian caci, atraksi budaya khas masyarakat Manggarai pada umumnya. Setelah acara seremonial, para peserta menikmatan keindahan sunset dari Puncak Waringin.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut Ketua Panitai IAWP 2021 Brigjen Pol Juansih,para petinggi dari Mabes Polri, Bupati Manggarai Barat, Direktur Utama Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF) dan peserta Konferensi IAWP dari seluruh polda di Indonesia serta berbagai negara.(*/oll)

Baca Juga :  Diundang Hadiri Munas II ASPEKSINDO, Bupati Simon: Daerah Malaka Sangat Strategis, Harus Diperjuangkan

Sumber: SP Biro APim