Dalam pidatonya, Retno menyinggung beragam persoalan mulai dari masalah Myanmar, Palestina, hingga Afghanistan.
Retno berulang kali menekankan relevansi semangat Bandung dalam momen tersebut. Menurutnya, semangat Bandung “memungkinkan Indonesia untuk mendengarkan dan menjadi bagian dari solusi.”
Pada kesempatan yang berbeda, Penjabat Gubernur NTT Ayodhia G.L.Kalake, SH, MDC saat ditemui di Ruang Kerjanya (26/09), beliau begitu bangga juga mengapresiasi potret Menlu Retno Marsudi yang telah memperkenalkan Tenun Ikat NTT dalam Sidang Majelis Umum ke-78 Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York yang lalu.
“Saya sangat bangga juga turut memberikan apresiasi kepada Menlu Indonesia, Ibu Retno Marsudi yang telah berkenan menggunakan juga turut mempromosikan Tenun Ikat Nusa Tenggara Timur pada Sidang Majelis Umum PBB di New York”, Ujar bangga Pj. Gubernur NTT.
“Untuk itu saya menghimbau seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk mari kita rawat, jaga dan lestarikan Tenun Ikat NTT yang juga merupakan warisan dari para leluruh kita. Ini adalah harta tak ternilai yang harus kita lestarikan dan jaga baik-baik”, Tambah Pj. Gubernur Ayodhia.
Sekali lagi, sebagai masyarakat NTT, khsususnya generasi muda yang merupakan generasi penerus bagi bumi Flobamorata tercinta ini, sudah sepatutnya kita berbangga, turut berkontribusi dan mengambil bagian dalam melestarikan dan mempromosikan kepada dunia luar akan kekayaan intelektual warisan dari nenek moyang kita terdahulu melalui berbagai even-even baik lokal, nasional bahkan Internasional
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.