Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Hindari Pemimpin Arogan dan Congkak, Malaka Butuh Pemimpin Rendah Hati dan Gila Kerja

Reporter : Oll
IMG 20240828 WA0005

Malaka, Mensanews.com – Menjelang Pilkada 2024 di Kabupaten Malaka, berbagai suara mulai muncul mengenai tipe kepemimpinan yang ideal untuk memajukan daerah.

Salah satu topik utama yang dibahas adalah perlunya masyarakat menghindari pemimpin yang arogan dan congkak.

Tokoh masyarakat, Pius Klau Muti,  menyeruhkan pentingnya memilih pemimpin yang rendah hati dan gila kerja, demi kesejahteraan rakyat.

Kepemimpinan yang arogan dan otoriter dianggap dapat membawa dampak negatif bagi masyarakat. Gaya kepemimpinan seperti ini sering kali menciptakan atmosfer ketegangan, di mana masyarakat pendukung pemimpin tersebut dapat dengan mudah tersulut emosinya. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), terutama di tengah proses Pilkada yang sedang memanas.

Baca Juga :  HUT Ke-11 Partai NasDem, Kader di NTT Bersatu Menangkan Pesta Demokrasi

Bahaya Kepemimpinan Otoriter

“Pemimpin yang congkak dan otoriter kerap kali menampilkan sikap yang tidak menghargai perbedaan pendapat dan cenderung memaksakan kehendak. Sikap ini dapat menjadi teladan buruk bagi masyarakat pendukungnya, yang kemudian meniru perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Pada akhirnya, hal ini berpotensi menciptakan instabilitas sosial yang merugikan semua pihak”, ungkap Pius kepada Media ini, Rabu 28 Agustus 2024 di Malaka.

Pius Klau Muti mengingatkan bahwa seorang pemimpin yang arogan akan cenderung bersikap materialistik, egoistik, dan hedonistik. Untuk mempertahankan gaya hidup seperti itu, mereka membutuhkan dana besar, yang pada gilirannya dapat mendorong mereka untuk melakukan korupsi. Korupsi ini bukan hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan.