Untuk itu, secara fisik jelas Bunda Maria Nahak, gedung yang di gunakan oleh Pengelolah PAUD Tualulik sudah masuk dalam kategori holistic integrative, karena gedung tersebut juga digunakan untuk kegiatan posyandu, selesaikan urusan terkait administrasi dan masukan kesystem portalnya sehingga ini kita jadikan salah satu paud yang digolongkan menjadi PAUD HI atau disebut dengan PAUD Holistic Integratif.
“Terimaksih kepada pengelolah PAUD dan pendidik yang telah mengajarkan anak-anak untuk mengucapkan sapaan awal secara adat saat menerima tamu, meskipun masih sederhana tetapi tanamkan budaya diusia dini seperti ini kedepan budaya kita tidak akan punah”,,ujar Bunda Maria Nahak.
Bunda Maria Nahak juga berpesan kepada orang tua, dan para kader yang hadir agar melakukan pola asuh anak yang baik, dalam hal ini memberi makan kepada anak stunting dengan mengkonsumsi daun kelor.
“Pola Asuh anak sangat penting, sehingga diharapkan orang tua khususnya bagi ibu-ibu agar memberikan makanan yang berkalsium tinggi seperti daun kelor, jauhkan dari anak minuman ringan atau makanan instan, sehingga angka stunting di kecamatan Malaka Barat dapat berkurang”, pesan Bunda Maria Nahak.
Oleh karena itu, Bunda Maria Nahak berharap setiap rumah yang memiliki pekarangan masih luas, dapat digunakan untuk menanam kelor sebanyak lima pohon, sehingga setiap hari anak-anak dapat mengkonsumsi daun Kelor sebagai pengganti susu.
Pada kesempatan yang sama, Bunda Maria Nahak berkesempatan memeriksa APE PAUD Tualulik dan melihat masih banyak kekurangan tersebut akan segera diatasi dalam waktu dekat.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.